Mohon tunggu...
Rooy Salamony
Rooy Salamony Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya pelayan masyarakat rooy-salamony.blogg.spot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Empat Kunci Penentu Duel Dortmund Bayern

4 April 2015   19:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:32 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada cinta antara Dortmund dan Bayern. Demikian judul tautan yang memperlihatkan rivalitas dua raksasa sepakbola Jerman itu. Beberapa jam menjelang peluit panjang dibunyikan di Signal Iduna Park, markas Dortmund, para pemerhati sepakbola Eropa ingin menyaksikan duel Dortmund-Bayern dengan perspektif berbeda. Di satu sisi masyarakat sepakbola ingin mencermati kecerdasan Jurgen Klopp beradu dengan kejeniusan Pep Guardiola. Di sisi lain, ada keinginan untuk menyambut konsistensi penampilan Dortmund di liga domestik.

Pada dua sisi ini, ada kisah berbeda. Klopp dipertanyakan tentang taktik yang diterapkannya menghadapi Juventus di babak 16 besar liga Champions. Penggunaan formasi 4-2-3-1 Klopp menghadapi Juventus yang memainkan formasi 5-3-2 ditengarai sebagai blunder. Klopp dipandang gagal menerjemahkan kemampuan timnya saat ia hanya butuh satu gol ke gawang Juventus.

Tetapi dari sisi konsistensi di liga domestik, Klopp lebih beruntung. Terakhir pasukan yang dipimpinnya meraih kemenangan 3-2 di kandang Hannover. Sebaliknya, Bayern menyerah 0-2 di kandang sendiri oleh kekuatan fisik Borussia Moenchengladbag. Pada titik ini, Guardiola yang berada dalam tekanan.

Empat kunci penting.

Laga dua tim sejatinya tidak seimbang. Hingga pekan ke-27, Bayern ada dipuncak klasemen sementara Dortmund ada di peringkat ke-10. Jarak nilai antara keduanya adalah 31 point.  "Kami tidak menilai posisi kami setara dengan Bayern,"komentar Jurgen Klopp. Tetapi seperti biasanya, ia bukan tipe seorang pelatih yang suka menyerah. "Namun itu bukan berarti kami tidak memiliki kesempatan. Yang kami butuhkan hanyalah sedikit berbicara dan menampilkan performa terbaik."

Bayern sendiri tidak memandang Dortmund sebelah mata. "Pertandingan Bayern melawan Dortmund selalu bermakna perebutan mahkota juara,"imbuh Manuel Neuer. Sementara Pep Guardiola melalui pesan twitternya kemarin  berkicau "kami akan memiliki pertandingan besar di esok hari".

Dua tim tampil tidak dalam keadaan prima. Tuan rumah Dortmund kehilangan Nuri Sahin di lini depan. Demikian juga Bayern yang datang ke Signal Iduna Park tanpa Frank Ribery, Arjen Robben dan David Alaba. Dalam kondisi seperti ini, kondisi kedua tim sebenarnya berimbang. Paling tidak ada empat kunci penentu hasil akhir laga di Dortmund.

Pertama, jika Pep menurunkan Dante di jantung pertahanan Bayern menemani Boateng dan membentuk formasi empat bek Rafinha-Boateng-Dante-Bernat, maka Aubameyang akan sulit menembus lini tengah pertahanan Bayern. Klopp membutuhkan sihir Marco Reus dan Kagawa jika ingin memenangkan pertandingan.

Kedua, jika benar Pep memainkan Xabi-Lahm dan Schweinsteiger di lini tengah, maka Bayern akan lebih memusatkan serangan dari lini tengah ketimbang sayap. Karena karakter ketiga pemain tengah di atas adalah mengirim bola ke jantung pertahanan. Lahm memang sering menghidupkan posisi sayap. Tetapi dengan ketiadaan Ribery dan Robben, gerakan Muller dan Gotze lebih efektif jika dimulai dari tengah lapangan. Dengan catatan tebal, jika Kampl yang diturunkan Klopp sebagai gelandang bertahan Dortmund. Jika Klopp melakukan perubahan formasi dan menempatkan Sebastian Kehl di tengah lapangan Dortmund, Bayern butuh lebih dari sekedar kreatifitas.

Ketiga, konsentrasi penjaga gawang. Neuer melakukan blunder saat terjadi gol pertama Borussia Moenchengladbach ke gawang Bayern pada pekan ke-26. Sama halnya dengan performa buruk Roman Wiedenfeller dalam dua pertandingan melawan Juventus. Pertemua ke 92 antara Dortmund melawan Bayern akan ditentukan oleh hal-hal kecil yang dilakukan oleh kedua penjaga gawang.

Keempat, sindikat Polandia. Dortmund sebelum kepergian Robert Lewandowski adalah rumah bagi para pemain Polandia. Setelah Levi berseragam Bayern, Dortmund masih menyisakan kostum untuk Lukasz Piszczek dan Jakub Blaszczykowsky. Jika keduanya ada pada kondisi terbaik, jalannya pertandingan akan semakin seru. Tetapi jika keduanya tidak diturunkan, harapan Dortmund sepertinya menipis.

Penentuan Juara

Bagi Manuel Neuer, pertandingan melawan Dortmund akan menjadi penentuan langkah Bayern meraih title Bundesliga. "Setelah pertandingan ini, kami akan menghadapi musim ini pada tiap hembusan peluit. Kami tahu apa artinya itu. Kami takan dapat bersantai di lapangan."

Keuntungan bagi Bayern adalah mereka menyisakan tujuh pertandingan yang tidak terlalu menguras tenaga, kecuali pertandingan pekan ke-31 menghadapi Bayer Leverkusen dan di pekan ke-33 menghadapi Freiburg. Sementara Dortmund masih menghadapi tiga pertandingan sulit masing-masing menghadapi Borussia Moenchengladbach pada pekan ke-28, Hoffenheim pada pekan ke-31 dan Wolfsburg pada pekan ke-33.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun