Mohon tunggu...
Rooy Salamony
Rooy Salamony Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya pelayan masyarakat rooy-salamony.blogg.spot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Bayern Munchen dan Statistik

28 Maret 2014   03:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:22 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang bilang jangan percaya statistiik dalam urusan bola. Tetapi ungkapan itu tidak selamanya tepat. Dalam sepakbola modern, statistic menjadi hal yang penting. Simak pernyataan Manuel Neuer saat menggagalkan penalty Christiano Ronaldo pada semi final liga champions dua tahun silam,”saya selalu bersiap untuk situasi semacam itu. Pelatih kipper kami, Toni Tapalovic, memperlihatkan padaku laptoppnya sebelum pertandingan. Disana terlihat bagaimana kebiasaan Ronaldo mengambil penalty.”

Kebiasaan Ronaldo melakukan tendangan penalty pada satu sudut gawang, secara berkali-kali, disebut orang statistika sebagai frekuensi. Frekuensi adalah angka atau bilangan yang menunjukan seberapa kali satu variabel berulang dalam angka tersebut, atau seberapa kali satu variabel muncul dalam urutan angka itu.

Jika Ronaldo menendang penalty ke seluruh sudut gawang, tetapi tendangan mendatar ke sisi kiri gawang lebih sering, maka dikatakan bahwa frekuensi tendangan kea rah itu lebih besar. Itulah yang dimaksud Neuer. Penyelamatan penalty Neuer atas tendangan Ronaldo dan Kaka ternyata bukan kebetulan. Statistika menyumbang banyak hal dalam sepakbola modern.

Juara kepagian

Pak Elde melaporkan langsung dari tanah Jerman, bagaimana Bayern merengkuh piringanBundesliga (berbeda dengan liga lainnya yang menggunakan piala) di Berlin, saat mereka menundukan Herta 3-1. Ini adalah gelar Bundesliga ke-23 Bayern (gelar ke 24 secara nasional). Gelar yang diperoleh paling awal oleh sebuah klub di Eropa. Pertandingan Bundesliga sendiri masih tersisa tujuh gelaran. Tetapi nilai maksimal Dortmund di peringkat kedua tidak dapat lagi mengejar point Bayern.

Bayern kini meraih nilai 77 dari 27 kali bermain. Sementara Dortmund baru memiliki nillai 52 dari jumlah pertandingan yang sama.Pelatih Dortmund, Jurgen Klopp memberikan ucapan selamat kepada Pep Guardiola dan pasukannya dengan kalimat optimis, “Sukar untuk dipercaya bagaimana Bayern mencapai segalanya. Kami tetap melihat mereka di depan. Tapi sekarang kami butuh teleskop untuk menatap mereka.”

Statistika Pertandingan

Bayern memenangi 25 dari 27 pertandingan Bundesliga. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang. Mereka menang 13 kali di Allianz Arena, dan 12 kali saat bertandang ke markas lawan. Dua kali imbang diperoleh saat bertamu. Mario Mandzukic dan rekan rekan memasukan 79 gol dan hanya kemasukan 13 gol. Itu artinya, rata-rata dalam satu pertandingan Bayern mencetak 2,95 gol atau hampir 3 gol per pertandingan.

Sepanjang 90 menit bertanding tercatat Bayern lebih sering mencetak gol di menit-menit akhir. Tercatat 18 goldiciptakan pada menit 76-90 dan 16 gol tercipta pada menit 61-75. Sementara 13 gol diciptakan pada menit 16-30. Namun Bayern juga mencatat kemasukan 3 gol pada menit 76-90, kemasukan 3 gol pada menit 16-30 dan juga 3 gol pada menit 31-45.

Dari statistic daya jelajah lapangan, para pemain Bayern berlari sepanjang 112,2 km, kalah dari para pemain Nurenburg di urutan pertama yang berlari sejauh 124,6 km.

Nilai sprint pemain Bayern hanya 225, kalah dari sprint para pemain Eintracht Braunschweig yang mencapai 246.

Dalam hal tendangan sudut, Bayern hanya memiliki 3 tendangan sudut, kalah tiga kali lipat dari Eintracht Frankfurt yang memiliki 11 tendangan sudut. Statistik upaya tendangan ke gawang, Bayern hanya mencatatkan 13 kali upaya tendangan, kalah dari peringkat pertama Augsburg dengan 22 kali.

Umpan silang Bayern hanya 8 kali, kalah berbanding Augsburg yang memiliki 34 umpan silang. Namun Bayern memiliki rekor tertinggi memenangi duel. Tercatat Thomas Muller dan kawan-kawan memenangi 59,5% duel.

Selama 27 pertandingan Bayern adalah tim yang paling banyak menyentuh bola, yakni sebanyak 1214. Bandingkan dengan Borussia Moenchengladbach di peringkat kedua yang hanya memiliki 783 sentuhan. Bayern juga memiliki 92,5% operan tuntas.

Dari sisi fair-play, Bayern adalah tim dengan pelanggaran terkecil dari 18 tim Bundesliga lainnya. Musim ini, Bayern hanya melanggar 7 kali. Bandingkan dengan Schalke dan Mainz yang memiliki 23 kali pelanggaran.

Penyerang Bayern Mario Mandzukic ada di urutan pertama pencetak gol terbanyak Bundesliga dengan 17 gol. Thomas Muller ada di urutan ke-9 dengan kemasan 12 gol. Lalu Arjen Robben diposisi ke-13 dengan 10 gol. Kemudiian di urutan 18 ada Frank Ribery yang mencetak 9 gol.

Rekor di Liga Champions Eropa

Di pentas Eropa, Bayern mencatatkan nama mereka sebagai tim urutan ketiga dalam hal memenangi liga Champions atau piala Champions. Real Madrid adalah tim paling unggul di Eropa yang memenangi 9 kali gelar juara dan 3 kali menjadi wakil juara. AC Milan berada dibawah Madrid dengan 7 kali memenangi gelar dan 4 kali gagal di partai puncak. Sementara Bayern ada dibawah Milan dengan memenangi 5 gelar dan menjadi wakil juara sebanyak 5 kali.

Bayern menjuarai piala Champions 1974,1975, 1976, 2001, dan 2013. Mereka menjadi wakil juara pada tahun 1982, 1987, 1999, 2010, dan 2012. Musim 2013/2014 Bayern memecahkan rekor Barcelona dengan memenangkan 10 pertandingan tanpa pernah kalah. Rekor Bayern baru terhenti ketika dikalahkan Manchester City 2-3 di Allianz Arena. Bayern juga mencatatkan diri sebagai tim dengan tendangan ke arah gawang terbanyak musim ini yakni 103 tembakan. Demikian juga dalam hal penguasaan bola, Bayern berada di peringkat teratas Eropa dengan rerata 65%.

Bayern memiliki 57 tendangan penjuru, lebih banyak dua kali dari Barcelona. Serta memiliki 2 kali tendangan penalty, atau satu kali lebih sedikit dari Barcelona.

Dari sisi produktivitas, Bayern berada di urutan ketiga Eropa dibawah Real Madrid dan Paris Saint-German (PSG). Real Madrid mencetak 29 gol atau rata-rata 3,63 gol per pertandinngan. PSG mencetak 22 gol atau rata-rata 2,75 gol per pertandingan. Sementara Bayern mencetak total 20 gol atau rata-rata 2,50 gol per pertandingan.

Trible lagi?

Bayern memiliki kesempatan memenangi dua tropy lagi untuk menjadi tim Eropa yang memenangi trible dua tahun berturut-turut. Setelah merengkuh juara Bundesliga di pekan ke 27, Bayern berpeluang memenangi DBF Pokkal dan Liga Champions Eropa.

Dengan mengacu -kembali kepada- statistika, harapan Bayern mencapai semifinal liga Champions Eropa tahun ini lebih terbuka. Manchester United bukanlah tim favorit di tahun ini. Tetapi dalam sepakbola, segala sesuatu itu mungkin. Karenanya Bayern harus tetap menjajakan kaki mereka di bumi. Tidak cepat puas diri. Juga tidak cepat sedih seperti ketika menghadapi Manchester City.

Pep Guardiola tahu benar apa yang terbaik bagi timnya. Jauh hari sebelum perayaan kemenangan di Berlin, lelaki Spanyol ini sudah mengingatkan agar Bayern tidak tenggelam dalam euphoria juara. Bundesliga bukanlah gelar yang dibidik Pep. Ia ingin agar Bayern menjadi tim Eropa pertama yang mempertahankan gelar liga Champions. Karenanya, ia ingin Philipp Lham dan rekan-rekan tetap focus pada semua pertandingan. Bayern sendiri sudah mengumumkan dalam situs resmi mereka bahwa mereka akan menerima tropy Bundesliga pada pertandingan akhir mereka menghadapi Stuttgart.

Sumber: ESPN, Bundesliga, Mirror, dan newsnow.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun