Mohon tunggu...
Rooy Salamony
Rooy Salamony Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya pelayan masyarakat rooy-salamony.blogg.spot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surga Tidak Diatur dengan Sistem Demokrasi

7 April 2014   11:33 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:58 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pilihan rakyat dalam pemilu masih dipengaruhi oleh (1) sikap identifikasi diri (merasa berhubungan dengan tertentu seperti simbol agama, simbol daerah, simbol organisasi); (2) sikap melankolis (pilih calon yang ditindas), dan (3) sikap hedonisme (asal ada uang saya pilih. Tidak jelas mau pilih siapa. Yang penting dapat uangnya dulu).

Ada warga masyarakat yang memberikan suara mereka dengan pertimbangan (1) rasional (tidak penting siapa yang penting untuk apa), dan (2) etis (menimbang baik buruknya sebuah keputusan). Meski kelompok yang disebut terakhir jumlahnya belum terlalu banyak, tetapi kelompok inilah yang memberi makna pada ungkapan suara rakyat adalah suara Tuhan.

Tidak ada Demokrasi di Surga

Sidney Hook, filsuf Amerika yang disebut-sebut sebagai filsuf yang lebih dekat dengan Indonesia, menulis :"Jika manusia adalah malaikat, maka kita tidak membutuhkan demokrasi".

Sayangnya, memang manusia bukan malaikat. Manusia adalah mahluk jiwa yang bertubuh. Memiliki panduan untuk berjalan ke arah kebaikan. Sekaligus memiliki hasrat yang mengakar pada nenek moyang vegetatif kita. Ketika kekuasaan dapat berubah menjadi alat menindas,  seperti ungkapan Lord Acton "power tends to corrupt, but absolut power corrupt absolutly", maka kekuasaan itu harus dibatasi.

Pembatasan atas kekuasaan yang terbaik adalah melalui demokrasi, atau pemerintahan rakyat. Dalam demokrasi, rakyat terlibat dalam semua pengambilan keputusan bersama. Sejak sebuah keputussan diisukan rakyat sudah mengetahuinya. Ketika keputusan dibahas, rakyat terlibat membahasnya. Demikian juga saat keputusan ditetapkan, rakyat mengetahuinya. Selanjutnya, rakyat akan terlibat aktif mengawasi keputusan itu. demikianlah demokrasi. Government by the people.

Makna tertinggi demokrasi ada pada paragraf di atas. Prof. Ryaas Rasyid mengatakan, inti dari demokrasi terletak pada government by the people. Karena semua pemerintahan berasal dari masyarakat (government from the people) termasuk pemerintahan komunis. Demikian juga semua pemerintahan bekerja untuk masyarakat (government for the people) termasuk junta militer. Tetapi hanya ada sedikit pemerintahan yang bekerja oleh karena rakyat (government by the people).

Pada sistem yang disebut terakhir, harus ditandaskan bahwa, surga tidak diatur dengan sistem demokrasi. Karena tidak dapat dibayangkan bagaimana surga diperintah oleh segenap manusia yang memiliki begini banyak kepentingan dan ketidakterbatasan kebutuhan.

Beri Makna pada Suara

Tes...tes...tes....satu...dua..tiga...tiga...dua...satu....berfungsi. Mikrofon-nya berfungsi.

Ayo kita mulai. Mari kita ambil suara dulu. Sooooooooolllllll............Soooooooolllllll....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun