Mohon tunggu...
Rooy Salamony
Rooy Salamony Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya pelayan masyarakat rooy-salamony.blogg.spot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesaksian Yusril Menangkan Jokowi-JK

16 Agustus 2014   20:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:23 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ili dan Iin. Dua sejoli. Satu dunia. Satu cinta. Satu problem. Keduanya tidak pernah sama dalam pilihan. Seperti juga dalam pemilihan presiden tahun ini. Ili memilih yang sederhana. Iin memilih yang ganteng. Lima tahun lalu malah lebih parah. Ili memilih. Iin tidak memilih.

Ketika lima tahun lalu Iin memprotes soal kecurangan pemilu, Ili bilang......ssssssstttt, diam. Kamu gak ikut pemilu. Jadi kamu gak usah ngomong. Terima saja hasilnya. Tahun ini, kembali keduanya ribet lan pusing. Masalahnya, saat keduanya memilih dan boleh bicara tentang hasil pemilu, justru keduanya saling tuduh, katanya memilih membuat mereka masing-masing tidak lagi netral. Susah. Golput salah. Memilih juga salah.

Acara kopi sore akhir pekan di Kemang lagi-lagi menjadi kisah sedih.

Ili : Sayang, nampaknya pasangan capresku yang menang di MK.

Iin : Ah....gombal. Tuh, Pak Yusril memberi kesaksian memenangkan Prabowo-Hatta.

Ili : Ah.....kamu kebanyakan makan sayang. Jadi tidak konsentrasi.

Iin : Aduh....Mas Ili-ku yang ganteng dan imut. Dengar nggak tantangan Pak Yusril pada MK. Batalain hasil pemilu.

Ili : Aku dengar sayang....Aku dengar. Justru itu kesaksiannya yang memenangkan Jokowi-JK.

Iin : Kamu minum dulu deh capucino-nya sayang. Pak Yusril menantang MK membatalkan hasil pemilu sama seperti yang dilakukan MK di Thailand saat pemilu pebruari lalu.

Ili: (mengikuti saran kekasihnya yang cantik, gak pernah mau kalah, sekaligus posesif....menarik satu teguk capucino dari cangkirnya. Suasana hening sejenak) Sayang.....inilah yang aku maksud kesaksian yang memenangkan calonku.

Iin : Bagaimana bisa sayang? Kamu ngelindur deh. Punya gabetan baru ya? Sampe gak konsen gitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun