Sobo Ketapanrame 2025 adalah event trail run yang dilaksanakan di desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto. Lomba digelar pada hari minggu 19 Januari lalu. Lomba mempertandingkan nomor lari 5K tail, 10K trail dan 17K trail dengan tantangan medan berbeda-beda. Kami sekeluarga memilih nomor 5K.
Kami mendaftar melalui situs Tribun.com dan melakukan persiapan sejak awal Januari. Dalam waktu relatif pendek, kami menyusun menu cros training dengan latihan lari, sepeda dan latihan inti secara silih ganti. Sambil mempersiapkan diri, kami berburu tiket kereta api dan penginapan. Beberapa peralatan lari trail juga kami cukupi melalui toko online.
Desa Wisata Indah
Pada tanggal 17 Januari kami bertolak dari stasiun Gambir, Jakarta menuju Mojokerto. Perjalanan menggunakan kereta memakan waktu sekitar 11 jam. Kami berangkat pukul 15.30 dan tiba pukul 02.00 tanggal 18. Kami kemudian mengambil taksi online menuju desa Ketapanrame. Hari masih gelap, sekitar pukul 04.00 saat kami tiba di penginapan.
Kami sangat bergembira karena ternyata homestay tempat kami menginap berada di tengah desa wisata Sobo Ketapanrame. Harga homestay per malam Rp.350.000. Pada hari libur, harga homestay Rp.450.000. Itu sudah termasuk sarapan untuk dua orang.Â
Kami diantar petugas jaga ke tempat menginap dan kemudian tidur melepas kantuk sepanjang perjalanan Jakarta-Wonosobo. Pada pagi hari baru kami menyadari betapa indah desa wisata ini. Berbagai wahana permainan dan hiburan ada di sini. Uniknya, desa wisata ini diapit persawahan dan hutan serta perkampungan. Beruntungnya kami menginap di sini adalah kami dibebaskan dari tiket masuk lokasi. Kami cukup membeli tiket wahana jika ingin menikmati hiburan yang disajikan.
Perayaan HUT Perkawinan
Kami mengambil racepack pada siang hari tanggal 18 Januari dan mempersiapkan segala perlengkapan malam itu. Pada pagi hari kami berjalan sekitar 2 kilometer ke lokasi lomba sambil menikmati syahdunya pagi pegunungan. Tiba di lokasi, panitia dan sudah mempersiapkan segala sesuatu terkait acara pembukaan serta flag off.
Tepat pukul 05.20 lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Selanjutnya, Kepala Desa Ketapanrame menyambut para peserta lomba dan sekaligus mengibarkan bendera start untuk kategori 17K. Pukul 05.30 para peserta kategori 17K sudah meninggalkan garis start. Peseta kategori 10K menyusul pada pukul 06.00. Terakhir, kami di kategori 5K dilepas pukul o6.15.
Kami mengambil start pada posisi depan untuk lebih leluasa melepaskan diri dari rombongan. Pada saat bendera start berkibar,kami berlari cepat. Tetapi itu hanya berlangsung 500 meter. Setelahnya, jalan menanjak hingga kilometer 2 memaksa kami berjalan dan sesekali berlari di sesi datar.Â
Baru setelah waterstation di KM 2,5 kami menikmati jalan menurun. Kami berlari di tengah area hutan desa yang memisahkan satu pedukuhan dengan pedukuhan lainnya. Jalan antar pedukuhan beraspal baik. pada kilometer 4 kami menemui tanjakan pendek dan selanjutnya menuruni perkampungan menuju jalan raya utama.
Tersisa 1 kilometer menjelang finish kami berlari cepat. Cut of time untuk kategori 5K adalah 1 jam 30 menit. Anak bungsu kami memasuki finish terlebih dahulu. Baru berselang beberapa menit saya dan istri menyentuh garis finish. Betapa senang rasanya berlari di lokasi trail yang aman, nyaman, indah dan segar ini.
Keindahan Desa Ketapenrame dan alam pegunungannya yang damai menjadi tempat spesial bagi kami sekeluarga. Tepat pada hari pelaksanaan lomba istri saya berulang tahun ke 49 dan kami berdua merayakan ulang tahun perkawinan ke-29. Ada banyak cara merayakan hari ulang tahun dan wedding anniversary. Kami berdua merayakannya dengan cara berlari trail run. Bagi istri saya, ini adalah lomba trail run pertamanya. Kami bersyukur ia menamatkannya dalam waktu 1 jam 6 detik tanpa cedera atau kram.
Kredit untuk Sobo Ketapanrame Trail Run 2025
Bagi kami sekeluarga, race ini adalah race yang baik. Pertama, medan sepanjang 5Km bersih dari kendaraan yang mengganggu pelari. Kedua, marshal dan petugas waterstation yang sigap. Ketiga, ini yang paling penting, ada juru kamera di mana-mana. Penting banget lho juru kamera.. Percuma kita berlari tidak ada gambarnya kan? Kata orang "picture has a thousand words".
Hal lain yang mengejutkan adalah lomba ini digagas oleh Desa Ketapenrame sendiri bekerjasama dengan penyeleggara lomba. Dukungan promosi dan penjualan tiket melalui Tribun.com juga jadi jaminan buat kami sekeluarga datang ke event ini. Jika tahun depan event ini digelar lagi di Januari, kami akan datang. Jika jadwalnya permanen, maka race pembuka tahun kami ada di Ketapanrame, Trawas, Mojokerto.
Hal berikut yang keren dari lomba ini adalah dukungan ekosistem wisatanya. Mau cafe alam kelas 1? Silahkan datang ke Ketapanrame. Cukup mengeluarkan uang Rp.80.000 kita mendapatkan dua gelas kopi, satu botol minuman tradisional, dua porsi pisang goreng dan satu porsi siomay. Menikmatinya sambil melihat pemandangan alam indah permai.Â
Mau menginap murah di lokasi wisata? Silahkan pilih homestay Soboketapanrame. Homestay murah mewah yang dikelola BUMDesa Ketapanrame ini menyediakan sarapan untuk dua orang di lokasi wisata yang tak terlupakan. Kalau lupa membawa krim pelindung kulit atau kebutuhan toiletis? Tersedia minimarket 1 kilometer letaknya dari lokasi, atau bisa meminta bantuan petugas homestay.
Banyak selamat untuk Sobo Ketapanrame Trail run 2025. Sukses untuk desa Ketapanrame. Sukses untuk panitia dan para pendukung race. Terima kasih untuk Kades, masyarakat desa dan aparat keamanan.Â
Semoga di tahun depan ada kategori master dan umum baik putra putri tiap kategori. Satu hal pasti, tahun depan, kami kembali ke sini lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H