Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Papua Pegunungan: Sebuah Harapan

27 November 2022   10:32 Diperbarui: 27 November 2022   10:39 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari siang menyinari kota Wamena ketika rombongan Pejabat Gubernur Papua Pegunungan bertolak dari hotel Grand Baliem menuju lapangan luas yang berlokasi di belakang bandar udara Wamena. Rombongan tiba di tempat acara pada pukul 13.12 kemudian langsung menuju panggung yang telah disiapkan untuk acara peresmian. 

Di atas panggung sudah berkumpul panitia penyambutan dan para pejabat dari delapan Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Pegunungan. Sementara massa rakyat berkumpul di depan panggung menyambut kedatangan Pejabat Gubernur dan Pejabat Sekretaris Daerah.

Acara peresmian ini sendiri merupakan pesta rakyat untuk mensyukuri berdirinya Provinsi Papua Pegunungan serta perarakan kegembiraan menyambut pejabat Gubernur dan Pejabat Sekretaris Daerah. Provinsi Papua Pegunungan ditetapkan menjadi provinsi ke 37 Indonesia berdasarkan UU Nomor 16 Tahun 2022 tanggal 25 Juli 2022. Pejabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, SH., MH dilantik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bersama dua pejabat Gubernur lainnya - Papua Tengah dan Papua Selatan - pada 11 November 2022. Sementara Pejabat Sekretaris Daerah, Dr.Sumule Tumbo, dilantik oleh Pejabat Gubernur Papua Pegunungan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 821.2/001/2022 tanggal 15 November 2022.

dokpri
dokpri

Acara peresmian dibuka dengan ibadah singkat yang khikmad. 

Allah khalik kebe nggok

Mbogut nggwen paga yime

Kar kalik tiyanak

Kikaknakelik mendek

Mbogur nggwen nir akumi

Kar mban ogobak kigiregindak

Ninenik unde ti...

Kar kalik kar mban o....

Allah yi...Mbakluk mendek

Eregindak iliguwarak

Allah

Eregidak kwa...

Litani syukur, pujian dan harapan menggema dari panggung acara peresmian dan lapangan luas penuh masa. Suatu pengakuan dan devosi untuk Tuhan yang memberikan segala kemurahan pada tanah Papua Pegunungan.

Ketua tim pemekaran Papua Pegunungan dalam sambutan menutur kisah perjuangan panjang masyarakat Papua Pegunungan untuk  apa yang hari ini didapat. Hanya karena berkat Tuhan, tandasnya, apa yang dahulu merupakan mimpi, sekarang menjadi kenyataan.

Pejabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo SH., MH dalam sambutannya meminta semua elemen masyarakat dan suku untuk saling bergandeng tangan, bahu membahu, membangun Papua Pegunungan menuju masa depan yang lebih baik. 

"Tuhan menyuruh saya datang ke sini....untuk melihat saudara-saudara kita di sini," demikian kalimat pendek penuh makna Pejabat Gubernur Papua Pegunungan. Kalimat yang memberi pesan bahwa kehadirannya semata-mata karena panggilan Tuhan untuk melayani masyarakat Papua Pegunungan.

      (sumber : iNews)
      (sumber : iNews)
                                                                              

Acara peresmian ditutup dengan doa dan ungkapan syukur serta pesta rakyat yang dipenuhi performance suku-suku yang mendiami tanah Papua Pegunungan. Masyarakat yang hadir larut dalam pesta bakar batu, tarian dan nyanyian. Siang hari itu, Kota Wamena dipenuhi harapan dan syukur masyarakat mulai dari Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lani Jaya, Jaya Wijaya, Nduga, Yahukmo dan Pegunungan Bintang.

Ketika matahari turun di horizon, semua yang hadir kembali ke tempat mereka masing-masing. Harap, doa dan syukur yang dipanjatkan, kini naik ke langit menjadi persembahan yang harum bagi kemuliaan TUHAN. Roh Kudus yang menerangi hati semua orang Papua Pegunungan, akan menerangi jalan dan menuntun mereka menuju masa depan yang gilang gemilang.

dokpri
dokpri

Selamat menyambut masa depan Papua Pegunungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun