"Sama-sama, Le. Ibu dan Bapak selalu menyayangimu."
Bu Sri menutup telepon genggamnya. Pikirannya masih berputar. Ketakutan, kecemasan dan kegelisahan yang tersisa dari mimpinya terus mengganggu, meski ia mendengar sendiri kabar baik Guruh.
Rasa yang berkecamuk itu mendorongnya membuka peramban yang tersedia pada gawai di tangannya.
"King James Bible" Bu Sri mengguman.
472 kilometer dari tempat Bu Sri, Guruh sedang memperhatikan layar monitornya dan membaca sesuatu di sana.
"Nang, kowe isih nampa gawean soko Cyb3rX?" Guruh menatap Danang yang duduk diseberangnya.
"Ora to ya." Danang menjawab renyah.
"Ini kok ada email masuk dari mereka ya?"
"Kowe iki wong aneh, o. Lha itu kan emailmu. Kenapa tanya ke aku?"
Rian yang duduk di sebelah Danang tertawa terbahak-bahak. Guruh yang sadar akan kekonyolannya ikut tertawa.
Selalu menyenangkan bekerja dalam tim yang dapat menghadirkan kegembiraan di tengah tekanan pekerjaan.