Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (34)

10 Mei 2022   12:34 Diperbarui: 30 Mei 2022   16:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Dua orang dari Boas menitipkannya kepada Kakak Iparku."

"Ini kode pemisah. Kode untuk memutuskan dunia primitive dengan matriks. Tetapi alfabeth ini sudah lama tidak dikenal. Matriks hanya mengenal alfabeth tunggal dan numerik tunggal."

"Jadi ini tidak dapat digunakan?"

"Aku akan mengirimkan pesan ini secara utuh ke masa lalu. Aku meminta emailmu."

Guruh menuruti perintah Rahab. Ada seribu ihwal berkecamuk dalam batinnya. Tetapi ia bertekad menguncinya. Ia menulis alamat surat elektroniknya dan menyerahkannya pada Rahab.

"Sekarang, kamu kembalilah. Sebentar lagi pasukan kota akan mengerahkan seluruh kekuatan untuk menggempur muara. Aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk kalian. Ingat saja pesanku untukmu. Jangan pernah memasuki matriks. Apalagi jika itu pilihan hatimu."

"Terima kasih. Aku mengingatnya selalu."

Kelima orang itu berpisah saat lampu kota perlahan meredup. Sistem pelistrikan canggih memungkinkan nyala lampu kota menyesuaikan kondisi lingkungan sekitarnya. Saat malam turun, lampu akan menyala dengan sendirinya. Pun saat fajar mulai menyingsing, lampu kota perlahan redup seiring datangnya cerah pagi.

Guruh, Suami Menik dan kedua prajurit penyerta baru menapakkan kaki mereka ke air laut saat sirene kota berbunyi nyaring. Empat buah helikopter terbang dari arah kota menuju muara. Tembakan senapan mesin menyalak dari keempat heli itu, membabi buta menyerang siapa saja.

"Akhhhhhh!!,"Guruh mengerang.

Timah panas menembus lengan kirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun