"Kata fact checker."
Menik memandang adiknya. Guruh tahu apa yang dipikirkan kakaknya. Ia meraih laptopnya dari atas meja dan menyerahkannya kepada Menik.
"Semua file ada di direktori D. Buka. Baca. Nonton videonya."
"Untuk apa?"
"Untuk menguji. Apakah informasiku benar atau fact checker yang benar."
"Baik. Akan aku lihat nanti."
"Oke. Kembali ke pertanyaan Mbak. Uang digital itu agenda lama. Bacalah situs resmi bank kita. Arsiteknya direncanakan dua tahun dari hari ini."
"Kamu yakin?"
"Bukan aku yakin. Bank sentral kita sudah menyiapkan platformnya."
"Jadi kamu tidak berpartisipasi di pasar?"
"Tidak bisa. Aku tidak bisa membeli apapun. Tidak juga bisa menjual apa pun"