“Kapannya belum pasti. Tapi paling lambat akhir bulan Agustus.”
“Tinggal di Jakarta mereka?”
“Mereka minta tinggal di Bogor.”
“Bersama kita?,” Guru Bisma menyeruput teh dan meletakan cangkir kembali di piring kecil
“Tepatnya di rumah kita,”jawab Bu Sri.
“Berarti kita harus merenovasi rumah. Tidak cukup kamar kita. Kita butuh satu kamar lagi.”
“Konsepnya bukan itu, Pak.”
“Jadi, gimana? Kita hanya punya tiga kamar. Itupun satu kamar digunakan sebagai gudang.”
“Bukan gudang. Nanti dikira kita orang kaya. Kamar setrikaan.”
“Ya, apalah. Kamar setrikaan. Magasin. Apalah.”
“Hahahaha…..,”Bu Sri tertawa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!