Mohon tunggu...
Ronzzy Kevin
Ronzzy Kevin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Komunikasi, Author Fanfiction, bercita-cita menjadi penulis novel fanfiction dan bekerja sebagai chef di restoran sendiri. Aktif blogging di www.kaoskakibau.com dan http://kaoskakibau.tumblr.com dan juga senang berkicau di @ronzzykevin :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Welcome to the Korean Pop Era

4 Oktober 2011   20:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:20 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dragon Boyz juga punya lagu yang bagus, judulnya Love You No More. Thanks banget buat boyband yang satu ini walaupun gue nggak pernah liat video klip nya dan cuma liat live perform mereka sekali dan lipsync, gue suka banget sama lagunya. Iramanya menarik dan ringan tanpa diselipin rap maksa. Ini yang bikin boyband satu ini jadi lumayan menarik perhatian gue dan hapal sama lagunya setelah baru dua kali gue coba puter pas jam siaran di Fresh Radio.

Kembali ke masalah fans,

Banyak fans SM*SH yang ngebela idola mereka. Karena jujur aja, SM*SH memang menerima banyak sekali hujatan di internet, youtube dan page haters mereka di Facebook. Sebelum akhirnya mereka semakin kuat karena antifans ini dan munculah lagu Senyum Semangat itu. Gue salah satu yang dulu nggak suka sama SM*SH dan di video YouTube remix SM*SH JB gue banyak sekali komentar jelek soal mereka dan gue diem aja. Kenapa gue diem? Ya karena video itu nggak pernah gue tujukan untuk menghina mereka tapi hanya kerjaan remix iseng doang. Tanggapan orang terhadap video itu sih yang suka beda-beda. Ada yang muji ada yang lempar tai. Lalu apakah salah fans SM*SH ini membela idolanya sendiri?

Gue rasa nggak.

Begitu juga dengan fans-fans boyband dan girlband Indonesia yang lain. Well yeah sebut aja Cherrybelle dengan begitu anggunnya meniru konsep SNSD di banyak sekali foto studio mereka dan bahkan lagu Dilema itu mirip sama My Child nya SNSD. Tapi mereka tetap punya penggemar juga. Apa salah menggemari mereka yang sebagian orang anggap menjiplak? Nggak juga.

Sama kayak kita kan? Kita suka SUJU suka SNSD. Trus terkadang kita mendewakan mereka sampai suka terlibat fanwar kalo ada yang banding-bandingin SUJU sama SM*SH. Bahkan ada yang sampai bilang kita ini cuma orang-orang bego yang diperalat sama negara lain buat mencintai negara lain alih-alih negara sendiri. Gue rasa itu adalah sesuatu yang wajar kita dapatkan. At least kita juga merasakan sakit hati seperti fans SM*SH. Dan gue rasa itu akan membuat kita semakin kuat kayak SM*SH. Bahkan bisa jadi lebih dari sekedar itu. Tapi kata-kata diperalat itu nggak pantas diucapkan karena kita masih tahu batasannya. Suka sama artis negara lain bukan berarti nggak berjiwa nasionalis. Menurut kita kualitas membuktikan dan jauh berbeda. Jadi kita memang memilih yang  menurut kita berkualitas. (Dan fans lokal lebih memilih yang menurut mereka lebih berkualitas. Sama aja. Seri.)

Gue adalah salah satu yang mengubah sudut pandang soal idola ini. Gue menilai fans JB lebay waktu nangis nggak bisa liat JB konser di Indonesia atau ngeliat JB sama Selena Gomez misalnya. Padahal gue juga kadang suka bete sendiri waktu ada yang ngejek SUJU atau sakit hati pas nggak bisa liat konser mereka. Gue ngerasa fans 7Icon lebay pas teriak nama Vanila sama Linzy di acara musik Indonesia, padahal gue juga teriak pas ngeliat perform Yoona sama Sooyoung di layar laptop. Jadi dibagian mana bedanya?

Sama juga kondisinya ketika salah seorang temen gue yang ngefans Paramore tiba-tiba nggak ada angin nggak ada hujan bilang, "Donghae itu ganteng. Keren ya!" Memang rasanya rumit untuk dijelaskan bagaimana njelimetnya hati waktu itu. Ada pikiran, "Ngapain ini orang suka juga sama beginian?!" Dan semacemnya. Tapi kembali lagi bahwa kpop memang sudah mendunia dan cepat atau lambat yang tadinya nggak suka akan suka juga. Sama kayak gue, yang awalnya nggak suka boyband dan girlband Indonesia jadi suka juga. Semua masalah waktu dan seberapa sering kita melihat mereka.

Kemudian belakangan gue jadi mikir, banyaknya fans labil dan fanwar belakangan ini tentu adalah akibat dari mendunianya kpop. Semakin banyak fans akan semakin banyak pendapat yang muncul dan semakin sulit untuk mengatur mereka. Tapi kembali lagi ke masalah hak pribadi, mereka berhak suka sama siapa saja dan mengartikan kesukaan mereka seperti apa saja. Walaupun kadang terkesan jijik. Tapi yah... itulah fans. Pada dasarnya semuanya selalu melakukan hal-hal yang diluar dugaan.

Walaupun nih, gue merasa sangat merindukan ke-eksklusif-an kpop yang dulu ketika masih jarang yang suka, ketika detik.com nggak pernah sekalipun membahas mereka, ketika kapanlagi.com nggak punya page khusus musik Asia, ketika nyebut Super Junior semua akan bertanya itu jenis makanan apa, ketika nyanyi lagu Sorry Sorry semua menatap gue dengan aneh dan jijik. Gue merindukan masa-masa itu. Sekarang ketika semua sudah tahu dan kenal, rasanya sangat mudah sekali menemukan lagu artis Korea manapun di playlist handphone siapapun. Atau mendengar lagu Bonamana di puter di tengah kampung yang biasanya dengerin dangdut.

Kpop memang sudah menjalari semua orang... dan itu kenyataannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun