Dari data yang ada disini, Malaysia memerlukan lebih dari 7.000 tenaga asisten rumah tangga setiap bulannya. Dan bisa disimpulkan pada saat ini malaysia dalam keadaan terdesak untuk mendapatkan tenaga asisten rumah tangga. Harusnya dari keadaan Malaysia sekarang ini dapat dijadikan kesempatan oleh pemerintah Indonesia untuk menekankan sikap dan keinginannya.
Memang semua masih dalam perbincangan, perbincangan yang sejak bulan juni 2009 yang lalu, ya hanya "perbincangan".
Yang saya lihat sekarang ini adalah, terjadinya konflik ditubuh malaysia antara pemerintahnya dengan para majikan. Dan juga ketidaktegasan sikap oleh pemerintah Indonesia.
***
Akhir kata, berhubung akhir-akhir ini sudah mulai banyak pejabat yang berkompasiana, jadi saya mengharapkan ada salah satu pejabat Indonesia yang membaca ini. Dan saya ingin berpesan: Hei bung, kalau jadi orang itu yang tegas dong. punya sikap.
salam tki.
Ask: klo tulisan begini masuknya ke roportase apa opini yaa...???
tulisan sebelumnya: Surat dari Malaysia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H