Ketika hari masih diselimuti kegelapan....
Ketika membuka mata masih menjadi beban....
Ku lihat sosokmu sudah mulai menanggung beban....
Kau lewati semuanya dengan senyuman....
Ku mulai berfikir bahwa kaulah makhluk terkuat....
Kau lah sumber kekuatan orang-orang kuat....
Tak ada dirimu tak ada orang kuat...
Bagiku kau selalu yang terbaik dan terkuat....
Ketika salah ku perbuat....
Kebaikanku yang selalu kau ingat...
Ibu, kau lah wanita tak tergantikan....
Jasamu tak akan terhenti  dan tergantikan....
Meski kau sering kulupakan....
Tapi aku tak pernah kau lupakan....
Meski ku sering memaki....
Tapi  aku tak kau benci....
Maafkanlah anakmu ini ibu....
Yang telah berdosa dan keliru....
Sering ku biarkan kau menangis....
Meski kau tak  biarkanku menangis....
Kau hangatkan malamku....
Kau sejukkan siangku....
Kau tentramkan hatiku...
Ibu, kaulah semangat hidupku.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H