Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Wapres Ma'ruf Amin dan Visi Indonesia Emas 2045

4 Oktober 2023   10:39 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para bupati di 62 daerah tertinggal juga diharapkan aktif mendukung kebijakan ini dengan berbagai intervensi yang tepat sasaran dan sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Selanjutnya, penguatan kebijakan afirmasi pemerintah Indonesia akan dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang telah dikoordinasikan oleh Kemenko Bidang PMK, Kementerian PPN Bappenas, Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemendes PDTT.

"Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi dan berupaya semaksimal mungkin," katanya.

Wapres berharap Rakornas percepatan pembangunan daerah tertinggal dapat menyepakati rumusan kebijakan, termasuk bagi wilayah kepulauan terluar dan perbatasan antar negara sebagai bukti bahwa negara hadir untuk masyarakat.

"Pastikan bahwa rumusan kebijakan afirmasi ini benar-benar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah 3 T, dan setidaknya 25 kabupaten daerah tertinggal bisa mengatasi ketertinggalannya pada tahun 2024," katanya.

Sementara itu, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Halim, menyampaikan bahwa percepatan pembangunan daerah tertinggal dilaksanakan melalui strategi pembangunan desa untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tertinggal.

Upaya untuk mengatasi daerah tertinggal ini telah dimulai sejak pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid pada tahun 2000 dan berlanjut hingga saat ini. Selama berbagai periode pemerintahan, sejumlah kabupaten telah berhasil mengatasi ketertinggalan mereka, yang mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan di daerah-daerah tertinggal.

"Dalam upaya pengentasan daerah tertinggal, berbagai kementerian dan lembaga terlibat, dan jumlahnya terus meningkat. Ini mencerminkan semangat untuk mengatasi ketertinggalan di seluruh negeri melalui kerja sinergis antara pemerintah pusat dan daerah," urainya.

Baca juga: PKB Omben Tanggapi Pernyataan Menag, Jangan Memanfaatkan Ansor untuk Kepentingan Politik

Pada tahun ini dan periode pembangunan jangka menengah berikutnya, upaya percepatan pembangunan daerah tertinggal akan dilakukan melalui penguatan asimetri pembangunan berdasarkan data dan rekomendasi lokal serta memanfaatkan data pemanfaat berdasarkan nama dan alamat. 

Selain itu, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi, dan media lokal serta nasional, akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun