Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Wapres Ma'ruf Amin dan Visi Indonesia Emas 2045

4 Oktober 2023   10:39 Diperbarui: 4 Oktober 2023   10:40 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Kemendesa.go.id

PALU - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa percepatan pembangunan daerah tertinggal adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap kabupaten-kabupaten yang masih tertinggal. Ada 25 kabupaten yang diharapkan akan mengatasi ketertinggalan mereka pada tahun 2024.

Ketertinggalan di wilayah-wilayah ini mencakup berbagai aspek, seperti sumber daya manusia (SDM), perekonomian, aksesibilitas, dan karakteristik kewilayahan.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka Rapat Koordinasi (Rakornas) percepatan pembangunan daerah tertinggal sekaligus meresmikan Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai Negeri Seribu Megalit di Kota Palu, pada Selasa (3/10/2023).

Wapres Ma'ruf Amin dalam kesempatan ini didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Dalam paparannya, Wapres mengungkapkan bahwa pada tahun 2019, pemerintah telah menetapkan 62 kabupaten sebagai daerah tertinggal, yang menjadi acuan bagi pemerintah untuk memberikan perhatian khusus hingga tahun 2024.

"Saya melihat berbagai kementerian dan lembaga terlibat dalam mempercepat pengentasan daerah tertinggal secara berkesinambungan. Mereka telah merumuskan berbagai program dan kegiatan untuk mendukung 62 kabupaten dalam upaya mengatasi ketertinggalan mereka," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Upaya mengatasi daerah tertinggal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang maju, sejahtera, dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya. 

"Dalam perjalanan menuju visi tersebut, pemerataan kewilayahan, penanggulangan kemiskinan, penghapusan kemiskinan ekstrim, serta percepatan pembangunan daerah tertinggal, daerah terluar, dan terdepan, atau yang dikenal sebagai daerah 3 T, menjadi fokus utama pemerintah saat ini," katanya.

Lebih lanjut, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan apresiasi terhadap upaya serius yang telah dilakukan oleh Provinsi Sulteng dalam mengatasi ketertinggalan. Khususnya, dalam tiga kabupaten, yaitu Sigi, Donggala, dan Tojo Una-Una, yang berhasil mengatasi status ketertinggalannya. Keseriusan ini menjadi contoh bagi pemimpin daerah di provinsi lain yang masih memiliki daerah tertinggal.

Wapres juga mem prioritaskan pengentasan setidaknya 25 kabupaten tertinggal sesuai dengan target RPJMN 2020-2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun