JAKARTAÂ - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menegaskan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi harus selalu mengutamakan desa sebagai fokus utamanya. Kebijakan ini juga merupakan bentuk syukur dan komitmen untuk terus memajukan kemandirian desa di seluruh Indonesia dengan berbagai pendekatan.
"Kementerian Desa PDTT selalu memprioritaskan aspek desa dalam setiap keputusan dan programnya. Kita harus mengingat bahwa di Indonesia, desa memiliki beragam variasi yang sangat kaya. Ini adalah salah satu aset unik yang dimiliki oleh Kementerian kami, yang berbeda dari Kementerian lainnya," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim saat memimpin apel pagi di lapangan Kemendes PDTT, Jakarta, pada Kamis (7/9/2023).
Gus Halim menjelaskan bahwa Kementerian Desa PDTT terus berupaya mendukung desa-desa untuk mencapai status kemandirian dengan berbagai rangsangan, termasuk pelatihan dan penyelenggaraan berbagai kompetisi serta lomba.
Salah satu lomba terbaru yang masih berlangsung di seluruh desa di Indonesia adalah Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 dengan total hadiah sebesar Rp1 miliar.
Baca Juga: Sinergi PSM dan TPP: Membangun Desa dengan Pelatihan Kemaritiman dan Wisata
Dalam kesempatan yang sama, Gus Halim juga memberikan apresiasi kepada semua pegawai Kementerian karena telah memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas dan fungsi Kemendes PDTT.
Salah satu buktinya adalah hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang telah memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut.
"Saya sangat bangga bahwa hingga saat ini, Kementerian Desa PDTT tetap berhasil mempertahankan status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam hasil pemeriksaan BPK," ungkap Gus Halim.
Penerima gelar Doctor Honoris Causa dari UNY ini mengajak semua pegawai untuk terus bekerja dengan tekun dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawab Kemendes PDTT.
Hal ini akan membantu kita menjadi semakin siap dalam menghadapi masa depan Indonesia Maju 2045 di peringatan kemerdekaan ke-100 tahun.