Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gus Halim: Persepsi Positif Dana Desa Naikkan Citra Pendamping Desa

22 Agustus 2023   13:08 Diperbarui: 22 Agustus 2023   13:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: kemendesa.go.id

Pekalongan - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengemukakan pandangannya tentang bagaimana pandangan positif terhadap dana desa akan membawa dampak positif terhadap citra pendamping desa.

Abdul Halim Iskandar, atau yang lebih dikenal dengan Gus Halim, mengungkapkan pendapat ini dalam rapat koordinasi (Rakor) dengan Tenaga Pendamping Profesional dari Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Pemalang di Pekalongan, Jawa Tengah.

Gus Halim menuturkan bahwa pada bulan Maret hingga April 2024, Kemendes PDTT akan mengadakan survei untuk mengukur pandangan masyarakat mengenai pemahaman dan manfaat dari kebijakan dana desa. Survei ini akan dikoordinasikan bersama tenaga pendamping desa.

"Pandangan positif yang didapat dari survei ini akan dianggap sebagai hasil kerja keras yang dilakukan oleh pendamping desa," terangnya di Pekalongan pada hari Senin (21/8/2023).

Pandangan positif ini juga diharapkan akan meningkatkan reputasi dan nilai tenaga pendamping desa di masa pemerintahan yang akan datang.

Gus Halim menambahkan, pandangan positif yang muncul dari survei ini akan menjadi bukti nyata dari keberhasilan dan efektivitas peran pendamping desa. Ia juga menegaskan bahwa pendamping desa tidak dapat dinilai seperti ASN, karena mereka tidak memiliki jam kerja dan status yang pasti.

Untuk menjaga eksistensinya, paradigma harus diubah, dengan memposisikan pendamping desa lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. "Pendamping desa berfungsi dalam bidang kewilayahan dan kewargaan, bukan sebagai spesialis, sehingga eksistensinya menjadi lebih kuat," kata Gus Halim.

Selain itu, Gus Halim menekankan bahwa pendamping desa adalah amanah, bukan sekadar struktural, sehingga eksistensinya harus terus dipertahankan. Pendamping desa juga tetap menjadi aset vital bagi desa, bahkan setelah mencapai status mandiri.

Gus Halim menegaskan, pendamping desa harus fokus pada dua aspek utama dalam penggunaan dana desa, yaitu pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Kepala BPSDM, Luthfiyah Nurlaela, menambahkan bahwa rakor ini diadakan untuk mengkomunikasikan dan mengkonsolidasikan program kegiatan, mendiskusikan permasalahan di lapangan, serta merumuskan strategi untuk menghadapinya.

Peserta rakor meliputi tenaga pendamping profesional dari Kabupaten Batang (99 orang), Kabupaten Pekalongan (105 orang), dan Kabupaten Pemalang (73 orang), serta 10 orang dari internal Kemendes PDTT. Hadir juga dalam rakor tersebut Menteri Tenaga Kerja 2014-2019 Hanif Dhakiri, Staf Khusus Mendes PDTT Zainul Munasichin, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Desa Yusra, dan Koordinator Nasional TPP Hasan Rofiqi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun