Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yenny Wahid vs Jansen: Perdebatan Calon Wakil Presiden dalam Koalisi Perubahan

12 Agustus 2023   07:53 Diperbarui: 12 Agustus 2023   07:55 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, 12 Agustus 2023 - Yenny Wahid vs Jansen: Perdebatan Calon Wakil Presiden dalam Koalisi Perubahan.

Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, memberikan tanggapannya terkait pengakuan dari Yenny Wahid yang mengklaim memiliki kedekatan khusus dengan Anies Baswedan dan siap menjadi calon Wakil Presiden dalam koalisi perubahan. Dalam sebuah postingan di akun Twitternya, Jansen menjelaskan pandangannya mengenai calon Wakil Presiden yang cocok untuk koalisi perubahan (9/8/2023)

Menanggapi pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan mengenai isu ini, Jansen menyampaikan pendapatnya secara umum, yang tidak hanya berkaitan dengan Yenny Wahid, tetapi juga untuk semua yang berminat mengisi posisi Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam koalisi perubahan.

"Mbak Yenny buat saya bagus. Bahkan lengkap sekali dengan segala atribusi yang melekat dalam dirinya. Namun untuk posisi Wapres di koalisi perubahan, menurut saya beliau tidak pas, tidak cocok. Mungkin cocoknya di koalisi yang lain," tulis Jansen dalam postingannya.

Dalam penjelasannya, Jansen menjelaskan bahwa koalisi perubahan bertujuan untuk mengimplementasikan perubahan di berbagai aspek dalam pemerintahan. Oleh karena itu, menurutnya, Cawapres dalam koalisi perubahan sebaiknya adalah sosok yang selama ini telah mewakili semangat perubahan tersebut.

"Agar koalisi ini juga semakin kuat posisi dan brandingnya di rakyat yang ingin perubahan. Dimana semakin hari semakin besar dan luas dukungannya. Tentu mereka akan bingung jika koalisi yang katanya mengusung perubahan malah mencalonkan tokoh yang bukan perubahan, apalagi dia tokoh 'status quo' atau bagian dari rezim ini," paparnya.

Jansen juga menyinggung tentang dampak dari pemilihan Cawapres yang tidak sesuai dengan semangat perubahan yang diusung oleh koalisi tersebut. Ia berpendapat bahwa akan ada ketidakcocokan antara misi perubahan yang diusung oleh koalisi dan sosok Cawapres yang bukan bagian dari semangat tersebut.

Dalam akhir tulisannya, Jansen menekankan bahwa pandangannya ini bukan semata-mata mengenai Yenny Wahid, melainkan juga sebagai pandangan umum untuk semua calon yang berminat menjadi Cawapres dalam koalisi perubahan. Ia juga menyampaikan bahwa pendapatnya ini adalah pandangan pribadi dan akan diutarakan dalam rapat-rapat partainya, Demokrat, yang memiliki porsi 9,3% dalam koalisi perubahan.

Baca juga: Pengrajin Anyaman Daun Lontar Kabupaten Sampang Deklarasi Dukungan untuk Cak Imin di Pilpres 2024

Pernyataan Jansen Sitindaon ini menggarisbawahi pentingnya kesesuaian antara visi perubahan yang diusung oleh koalisi dengan sosok Cawapres yang dipilih. Dalam sebuah situasi politik yang penuh dengan dinamika dan persaingan, pernyataan ini menunjukkan bahwa para aktor politik memiliki kriteria khusus dalam memilih pasangan yang diharapkan dapat membawa perubahan yang diinginkan oleh masyarakat.

Yenny Wahid Tanggapi Pernyataan Jansen Sitindaon

Yenny Wahid, melalui akun Twitter pribadinya @yennywahid, memberikan tanggapannya terhadap pernyataan Jansen Sitindaon mengenai isu calon Wakil Presiden dalam koalisi perubahan. Yenni me retweet dengan mengutip pernyataan Jansen Sitindaon dan menyampaikan klarifikasinya (10/8/2023)

"Saya gak pernah nyodorin diri jadi cawapres mas Anies lho.. saya cuma merespon lamaran yang datang. Justru saya mendukung mas AHY jadi cawapres Mas Anies.." tulis Yenni dalam retweet-nya.

Yenni menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengajukan diri sebagai calon Wakil Presiden untuk Anies Baswedan. Ia mengklarifikasi bahwa responnya hanyalah sebagai tanggapan terhadap lamaran yang telah diajukan kepadanya. Lebih lanjut, Yenni menyatakan dukungannya terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan.

Dalam retweet tersebut, Yenni juga menyampaikan sebuah pesan yang menunjukkan keengganannya mendukung partai berlambang mercy tersebut : "Kalau situ belum apa-apa udah menolak saya, pas bossmu butuh dukungan, saya emoh lho.. ". Pesan ini nampaknya mencerminkan sikap santai Yenni dalam menghadapi dinamika politik yang sedang berkembang.

Dengan retweet ini, Yenny Wahid ingin menegaskan posisinya dan mengklarifikasi bahwa responnya hanyalah sebagai tanggapan terhadap lamaran yang diajukan kepadanya, bukan suatu inisiatif dari dirinya untuk menjadi calon Wakil Presiden. Selain itu, dukungannya terhadap Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon Wakil Presiden juga diungkapkan secara tegas dalam retweet tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun