Mohon tunggu...
Imam Sahroni Darmawan
Imam Sahroni Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Lokal Desa/ Kemendesa PDTT

Saya seorang individu yang penuh semangat dan kreativitas, selalu siap untuk mengeksplorasi dunia dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Saya percaya bahwa kehidupan adalah petualangan yang tak terbatas, dan saya berusaha untuk terus mengembangkan diri dan memperluas batas-batas saya. Ketika berhadapan dengan tantangan, saya memiliki sikap yang positif dan tekad yang kuat untuk mencapai tujuan yang saya tetapkan. Saya percaya bahwa setiap rintangan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh. Saya adalah seorang pemecah masalah yang kreatif, suka berpikir di luar kotak, dan mencari solusi inovatif dalam setiap situasi. Selain itu, saya memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan lingkungan. Saya menikmati berinteraksi dengan orang-orang baru dan belajar dari perspektif mereka. Saya juga pandai bekerja dalam tim dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang memungkinkan saya untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain menuju kesuksesan bersama. Saya adalah pribadi yang berkomitmen terhadap pertumbuhan pribadi dan profesional. Saya senang terlibat dalam kesempatan belajar baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan pengetahuan dan pengalaman yang terus berkembang, saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dan memberikan dampak positif bagi dunia di sekitar saya. Secara keseluruhan, saya adalah seseorang yang bersemangat, kreatif, dan adaptif. Saya memiliki minat yang luas, keinginan untuk terus belajar, dan tekad untuk mencapai keberhasilan. Saya siap untuk menghadapi tantangan baru dan mengeksplorasi potensi terbaik saya untuk menciptakan perubahan yang berarti.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Penguatan Branding: Pendamping Desa Perlu Terus Mendekatkan Diri dengan Warga, Gus Halim

10 Agustus 2023   18:26 Diperbarui: 10 Agustus 2023   18:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: kemendesa.go.id

Jakarta - Strategi Penguatan Branding: Pendamping Desa Perlu Terus Mendekatkan Diri dengan Warga, Menurut Gus Halim. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, mengungkapkan bahwa pendamping desa telah berhasil membangun citra dan branding yang positif. Upaya untuk memperkuat citra pendamping desa ini berfokus pada semakin mendekatkan diri dengan warga di wilayah tugas mereka.

Dalam acara Training of Trainers P3PD Region I dan II di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 2023, Mendes PDTT yang akrab disapa Gus Halim ini mengungkapkan, "Pendamping telah memiliki branding yang kuat, bahkan ketika menghadapi kritik atau masalah, mereka mampu mengklarifikasi dengan baik. Saya percaya ini adalah hasil dari upaya membangun citra yang baik, dan saya selalu menjaga ketenangan dalam menghadapinya."

Gus Halim melanjutkan dengan menjelaskan bahwa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk memperkuat branding pendamping desa. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mengadakan Hari Bakti Pendamping Desa yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 Oktober.

Tidak hanya itu, pendamping desa juga telah berinisiatif untuk menciptakan seragam khusus yang mencerminkan kreativitas mereka sendiri. Langkah ini bertujuan untuk lebih mengukuhkan citra positif mereka di mata masyarakat. Gus Halim menjelaskan, "Mereka telah menciptakan seragam dengan desain yang unik dan kreatif, hal ini sangat membantu dalam membangun identitas mereka."

Lebih lanjut, Gus Halim menekankan bahwa citra baik yang telah dibangun oleh pendamping desa dapat menjadi pijakan penting dalam membentuk kenangan dan memori masyarakat desa. Namun, dia juga menyadari bahwa untuk mempertahankan citra ini, pendamping desa harus terus meningkatkan manfaat yang mereka berikan kepada masyarakat, termasuk dalam hal mengawal pengelolaan Dana Desa.

"Penting bagi kami bahwa Dana Desa harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga desa. Kami melakukan kunjungan langsung dari rumah ke rumah, memberikan informasi singkat mengenai Dana Desa serta peran warga dalam penggunaannya, termasuk posisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dalam tahun berjalan," ungkap Gus Halim.

Gus Halim menjelaskan bahwa tujuan dari langkah ini adalah untuk membangun pemahaman yang seragam mengenai Dana Desa serta peran masyarakat dalam proses pembangunan desa. Dua hal penting yang ingin dicapai adalah agar masyarakat desa benar-benar memahami konsep Dana Desa dan terlibat secara aktif dalam proses pembangunan desa.

Lebih jauh lagi, Gus Halim berharap bahwa melalui keterlibatan aktif masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pemanfaatan Dana Desa, akan terjadi peningkatan signifikan dalam hasil survei yang akan dilaporkan kepada Presiden. "Jika hasil survei positif, pencapaian ini akan menjadi sorotan dalam salah satu laporan kepada Presiden," tegasnya.

Gus Halim menyimpulkan bahwa target utama dari seluruh upaya ini adalah untuk memastikan bahwa semua evaluasi terhadap penggunaan Dana Desa sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) serta visi dan misi Presiden. Keberadaan pendamping desa menjadi kunci dalam membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar hadir dalam acara pelatihan ini bersama dengan Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Kepala BPI Ivanovich Agusta, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat Yusra, serta perwakilan dari Koornas P3PD, Korprov TPP, dan peserta Training of Trainers (ToT) P3PD. Dengan kerja sama yang kuat, upaya-upaya ini diharapkan akan terus memperkuat peran pendamping desa dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun