- Mengatur Pola Makan: Mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan rendah garam, lemak jenuh, dan kolesterol tinggi. Makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan makanan rendah lemak harus diutamakan.
- Menjalani Aktivitas Fisik: Melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, berenang, bersepeda, atau olahraga lainnya. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan darah.
- Mengelola Berat Badan: Jika berat badan berlebih, dokter dapat merekomendasikan program penurunan berat badan yang sehat melalui kombinasi diet dan olahraga.
- Menghindari Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol: Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Menghentikan kebiasaan ini sangat penting dalam pengobatan hipertensi.
2. Obat-obatan
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup efektif dalam mengendalikan tekanan darah, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan untuk mengobati hipertensi. Beberapa jenis obat yang umum digunakan antara lain:
- Diuretik: Obat ini membantu mengurangi tekanan darah dengan cara mengurangi jumlah air dan garam dalam tubuh.
- ACE inhibitor: Obat ini membantu mengendalikan tekanan darah dengan cara menghambat zat yang menyempitkan pembuluh darah.
- Beta blocker: Obat ini bekerja dengan mengurangi kecepatan detak jantung dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah.
- Calcium channel blocker: Obat ini membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
- Angiotensin II receptor blocker (ARB): Obat ini bekerja dengan menghambat zat yang menyempitkan pembuluh darah.
Pemilihan jenis obat dan dosis yang tepat akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi kesehatan individu.