Mohon tunggu...
Rony ahmed
Rony ahmed Mohon Tunggu... karyawan swasta -

bukan siapa-siapa.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reshuffle Penting untuk Menteri Ini

13 Juli 2016   11:12 Diperbarui: 13 Juli 2016   11:17 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macet parah, headlinenews......manajemen arus mudik dan arus balik tahun ini nol besar , kementrian terkait pada sibuk pencitraan semua siap, infrastruktur siap, rapat ini lah rapat itulah, laporan ke jokowi siap, e...ternyata pada gak siap salah. Ketika mudik telah tiba kemacetan parah terjadi di brebes timur, yang konon “katanya” pak menteri perhubungan macet parah itu tidak memakan korban jiwa, namun bukan pada menyiapkan strategi dan solusi, para pejabat yang mulia para menteri pada sibuk menyalahkan siapa harus bersalah, dan siapa yang bisa dikambing putihkan. Terus kenapa sebelumnya pada bilang sudah siap?

Kesimpulanya kenapa kementrian-kemntrian diatas para orang nomor satunya layak di Reshuffle karena :

1. Mereka adalah tipe menteri

- banyak omong di media tapi sejatinya nol prestasi, masuk berita karena sensasi

- Menteri katanya Banyak bekerja dan banyak ngomong di media, tapi sejatine nol

prestasi.

2. Para menteri pada kementrian tersebut adalah orang-orang profesional, yang digadang-gadang orang bersih, bukan titipan partai , bukan kader partai , bebas kepentingan, nyatanya malah gak pada bisa bekerja, profesional kok ngurusin daging aja gak bisa, profesional kok ngurusin macet aja gak bisa,

Tentunya isu reshuffle ini kalau memang jadi dilaksanakan jokowi harus benar-benar bisa melihat mana menteri yang asal cuap mana menteri yang memang tidak kompeten, jangan hanya label profesional dari media yang disematkan kepada menteri menjadi menteri tersebut seakan-akan bekerja padahal nol prestasi.

Salam idul fitri,

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun