Macet parah, headlinenews......manajemen arus mudik dan arus balik tahun ini nol besar , kementrian terkait pada sibuk pencitraan semua siap, infrastruktur siap, rapat ini lah rapat itulah, laporan ke jokowi siap, e...ternyata pada gak siap salah. Ketika mudik telah tiba kemacetan parah terjadi di brebes timur, yang konon “katanya” pak menteri perhubungan macet parah itu tidak memakan korban jiwa, namun bukan pada menyiapkan strategi dan solusi, para pejabat yang mulia para menteri pada sibuk menyalahkan siapa harus bersalah, dan siapa yang bisa dikambing putihkan. Terus kenapa sebelumnya pada bilang sudah siap?
Kesimpulanya kenapa kementrian-kemntrian diatas para orang nomor satunya layak di Reshuffle karena :
1. Mereka adalah tipe menteri
- banyak omong di media tapi sejatinya nol prestasi, masuk berita karena sensasi
- Menteri katanya Banyak bekerja dan banyak ngomong di media, tapi sejatine nol
prestasi.
2. Para menteri pada kementrian tersebut adalah orang-orang profesional, yang digadang-gadang orang bersih, bukan titipan partai , bukan kader partai , bebas kepentingan, nyatanya malah gak pada bisa bekerja, profesional kok ngurusin daging aja gak bisa, profesional kok ngurusin macet aja gak bisa,
Tentunya isu reshuffle ini kalau memang jadi dilaksanakan jokowi harus benar-benar bisa melihat mana menteri yang asal cuap mana menteri yang memang tidak kompeten, jangan hanya label profesional dari media yang disematkan kepada menteri menjadi menteri tersebut seakan-akan bekerja padahal nol prestasi.
Salam idul fitri,
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI