Pasar Kedungdung, yang terletak di Desa Moktesareh, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, telah lama menjadi pusat kegiatan ekonomi yang penting bagi masyarakat. Namun, pasar yang buka tiga kali dalam seminggu pada hari Selasa, Jumat, dan Minggu ini ternyata menimbulkan masalah baru. Setiap kali pasar dibuka, jalan raya di sekitarnya seringkali mengalami kemacetan panjang yang mengganggu kelancaran lalu lintas dan kenyamanan pengendara.
Kemacetan panjang yang terjadi pada hari-hari pasar buka disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir di sepanjang jalan raya. Tak jarang, sepeda motor dan mobil terparkir di area yang seharusnya menjadi jalur lalu lintas, mengurangi ruang bagi kendaraan lain untuk melintas. Selain itu, beberapa pedagang juga sering terlihat berjualan di bahu jalan, yang semakin memperburuk situasi.
Imam Sahroni Darmawan yang kerap disapa Rony, seorang pegiat desa Kabupaten Sampang, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini. Menurutnya, pasar yang seharusnya mendukung perekonomian masyarakat malah menyebabkan masalah yang cukup besar.
“Kami ingin pasar ini menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan ekonomi, tapi kemacetan yang terjadi setiap kali pasar dibuka malah membuat pengunjung dan pedagang kesulitan, serta mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” ujarnya.
Rony meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk segera bertindak guna menertibkan kawasan pasar Kedungdung. Ia berharap Pemkab melalui Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa bekerja sama untuk mencari solusi terbaik bagi masalah ini.
Beberapa solusi yang disarankan oleh Rony antara lain:
1. Penertiban Parkir dan Pedagang di Jalan Raya
Salah satu masalah utama yang menyebabkan kemacetan adalah banyaknya kendaraan yang diparkir di tepi jalan oleh pengunjung pasar. Selain itu, beberapa pedagang juga menjajakan dagangannya di pinggir jalan, yang membuat ruang lalu lintas semakin sempit. Untuk itu, penataan parkir yang lebih rapi dan pembatasan tempat berjualan di bahu jalan sangat dibutuhkan. Dishub dan Satpol PP bisa berperan aktif dalam mengatur area parkir dan memastikan pedagang tetap berada di tempat yang aman dan tidak mengganggu lalu lintas.
2. Penyediaan Area Parkir Khusus
Untuk mengurangi parkir liar di pinggir jalan, solusi yang bisa diterapkan adalah menyediakan lahan parkir khusus yang lebih luas dan terorganisir. Hal ini akan mempermudah pengunjung pasar dalam mencari tempat parkir, sekaligus mencegah kendaraan parkir sembarangan yang menghalangi jalur lalu lintas.
3. Pembuatan Jalan Alternatif
Salah satu solusi yang bisa mengurangi kemacetan adalah dengan membangun jalan alternatif di sekitar pasar. Dengan adanya jalur baru yang lebih lancar, pengendara bisa memiliki pilihan rute lain selain jalan utama yang sering padat. Dinas PUPR bisa merencanakan dan melaksanakan pembuatan jalan alternatif untuk memperlancar aksesibilitas dan mengurangi kepadatan di jalur utama.
Kemacetan yang terjadi di sekitar pasar Kedungdung tidak hanya mengganggu perjalanan warga, tetapi juga berdampak pada kelancaran perputaran ekonomi. Waktu yang terbuang dalam kemacetan mengurangi produktivitas, baik bagi pengunjung pasar maupun pedagang. Rony berharap dengan adanya langkah-langkah penertiban, pasar Kedungdung bisa menjadi pusat ekonomi yang lebih efisien, nyaman, dan menguntungkan bagi semua pihak.
“Pasar harusnya menjadi tempat yang mendukung perekonomian lokal, bukan malah menjadi sumber masalah. Dengan pengaturan yang lebih baik, diharapkan pasar bisa berjalan lancar tanpa menimbulkan kemacetan atau gangguan bagi warga sekitar,” tambah Rony.
Rony berharap Pemkab Sampang segera merespons dengan langkah nyata. Pasar Kedungdung memiliki potensi besar untuk mendorong perekonomian kabupaten sampang, namun hanya akan optimal jika dikelola dengan baik.
“Semoga Pemkab Sampang dapat segera menemukan solusi yang tepat, agar pasar Kedungdung tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menciptakan kenyamanan bagi semua pihak,” pungkas Rony.
Dengan tindakan yang cepat dan koordinasi yang baik antara dinas-dinas terkait, diharapkan masalah kemacetan di pasar Kedungdung bisa segera teratasi, dan pasar bisa kembali berfungsi sebagai pusat ekonomi yang produktif tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H