Mohon tunggu...
Ronsen Pasaribu
Ronsen Pasaribu Mohon Tunggu... PNS -

Dalam hal mengabdi demi ibu pertiwi, tak pernah berpikir untuk berhenti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Takut Akan Tuhan, Solusi Menjauhi Narkoba

17 Maret 2016   11:09 Diperbarui: 17 Maret 2016   12:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu Narkoba? Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga jika disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-undang (UU) untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.

Apa komentar Saudara terhadap Narkoba?

Berbagai tanggapan, seperti Hotnida Simatupang, seorang pemerhati dan aktivis pencegahan Narkoba, pengurus FBBI DKI Jakarta : “Narkoba itu sangat berbahaya, disamping merusak fisik jiwa raga kita pun rusak dibuatnya, cara mengatasi yg sempat sudah terkena harus direhabilitasi biar segera bisa dipulihkan. Mari kita sama-sama  selamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba dengan cara katakan sayangi anak-anak kita,  beri perhatian yg penuh,  kita pelajari sifat-sifatnya, jadilah kita menjadi contoh buat mereka nyaman. Salurkan bakat-bakat mereka yg positf, jauhkan dari pergaulan bebas, yang paling utama kita tanamkan iman yang tinggi.

Thomson Napitupulu, senior FBBI yang juga Artis Orang Batak yang sudah malang melintang di Eropa dan sekarang berdomisili di Bali, sebagai penasehat DPD FBBI Prop Bali mengatakan :

Menurut yang lihat dinegeri kita ini dan jika saya perbandingkan dgn Eropa atau di negara lainnya yang sudah banyak saya lalui masalah problem Narkoba,  maka Indonesia negeri ini adalah gawat. SOS. Luar biasa kejahatan Narkoba.

Dunia sudah perang terhadap narkoba. Sangat bahaya untuk generasi muda kita dan juga bagi famili. Kita sebagai orang Batak & Bonapasogit kita harus perang malawan Narkoba. Dan harus dibinasakan.

Maruliaman Saragih. Memang Narkoba ini sudah ada dari dulu, kalau dulu dikenal dengan Ganja dan Pil Koplo ( Pil Kurtat Anjing ) tapi semakin maju pengetahuan, semakin tinggi pula dosis Narkoba terutama dengan Istilah Pil Ekstasi (setelah telan makin asyik) dan sabu-sabu.

Kalau menurut saya, kunci utama sebenarnya di pengawasan orangtua dan lingkungan rumah. Apabila anak sudah mulai dewasa sebaiknya orangtua memperlakukan si anak sebagai teman curhat.  Say together : " No Narkoba No Minuman Keras".

Ritonga Margana. Faktor2 yang mempengaruhi & upaya pncegahan Narkoba/ngelem di mulai dari 1. Diri sendiri (ortu). Rumah tangga (broken home daan kurang perhatian terhadap anak) 3. Lingkungan (polis hazard).

Informasi masuknya Narkoba di Bonapasogit, disampaikan oleh Halani, Ketua DPC FBBI Kota Siantar : “ kalau kita lihat terutama di Siantar Simalungun , sangat memprihatin kan karena generasi banyak korban narkoba. Semoga perjuangan kita tidak sia-sia.

Rex Van March Sihombing, menambahkan : “sayangnya sudah banyak yang kena bangso batak amang. Solusinya : tutup keran bandar, kemana intelijen kita, menurut kabar sih jagoan sekelas mossad hihihi. Terus, tembak mati bandar-pengendar distributor maupun ranting2nya. untuk pemakai, rehabilitas jalan”. Jika dikaitkan dengan hasil penelitian BNN diawal pengantar tulisan ini, sudah patut kita sama-sama memasang lampu merah buat daerah di pedesaan, Bona pasogit. Terlebih waktu lalu, ada laporan Nitizen FBBI di Tarutung marak tenda-tenda biru dengan penyalah gunaan pelanggaran moral dibidang seksual dan narkoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun