Pohon sukun, tumbuh segar, tempat mendapatkan ilham melahirkan pancasila. Kebetulan pohon sukun ini bercabang 5 (lima), sampai sekarang adalah generasi kedua, tetap saja bercabang lima, Pancasila. Diyakini, permenungan Sukarno tentang filosofis sebuah masyarakat (suku) dan bangsa (negara) pada dasarnya bertolak dari empiris yang ada di alam semesta ini. Ini ciptaan Tuhan.
Permenungan yang terinspirasi dari pohon sukun sebagai rumah alam pada akhirnya melahirkan sebuah bangsa yang merdeka, berdaulat yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam hal saat kekinian, dimana kita, saudara pembaca dan generasi berikut terjadi ketidak pahaman atas makna pancasila sebagai dasar negara dan berbangsa, terlebih dalam tataran perilaku menyimpang yang bertolak belakang dari Nilai Pancasila, maka disinilah saatnya dilakukan Revolusi Mental untuk bangsa kita saat ini. Krisis nilai kehidupan universal dan nilai Kebangsaan butuh gerakan bersama melalu Revolusi Mental. Sekarang.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 6 Maret 2016. Pkl. 06.30 WIB.
Sumber : Observasi sendiri di Rumah Pengasingan dan Taman Permenungan Sukarno dan Buku : Rumah Pancasila oleh Drs.
 Aloys B.Kelen, M.Si, penerbit Nusa Indah, 2015)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H