Mohon tunggu...
Ronsen Pasaribu
Ronsen Pasaribu Mohon Tunggu... PNS -

Dalam hal mengabdi demi ibu pertiwi, tak pernah berpikir untuk berhenti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Rumah Pancasila untuk Rakyat Indonesia

12 Maret 2016   02:07 Diperbarui: 12 Maret 2016   02:29 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pohon sukun, tumbuh segar, tempat mendapatkan ilham melahirkan pancasila. Kebetulan pohon sukun ini bercabang 5 (lima), sampai sekarang adalah generasi kedua, tetap saja bercabang lima, Pancasila. Diyakini, permenungan Sukarno tentang filosofis sebuah masyarakat (suku) dan bangsa (negara) pada dasarnya bertolak dari empiris yang ada di alam semesta ini. Ini ciptaan Tuhan.

Permenungan yang terinspirasi dari pohon sukun sebagai rumah alam pada akhirnya melahirkan sebuah bangsa yang merdeka, berdaulat yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Dalam hal saat kekinian, dimana kita, saudara pembaca dan generasi berikut terjadi ketidak pahaman atas makna pancasila sebagai dasar negara dan berbangsa, terlebih dalam tataran perilaku menyimpang yang bertolak belakang dari Nilai Pancasila, maka disinilah saatnya dilakukan Revolusi Mental untuk bangsa kita saat ini. Krisis nilai kehidupan universal dan nilai Kebangsaan butuh gerakan bersama melalu Revolusi Mental. Sekarang.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 6 Maret 2016. Pkl. 06.30 WIB.

Sumber : Observasi sendiri di Rumah Pengasingan dan Taman Permenungan Sukarno dan Buku : Rumah Pancasila oleh Drs.
 Aloys B.Kelen, M.Si, penerbit Nusa Indah, 2015)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun