Kabupaten Lahat memiliki potensi wisata air terjun yang sangat banyak, air terjun ini tersebar di seluruh kecamatan di kabupaten lahat, salah satunya di Kecamatan Pulau Pinang tepatnya di Desa Karang dalam. Dari 14 desa yang termasuk di wilayah kecamatan Pulau Pinang hanya empat desa yang memiliki potensi wisata air terjun yaitu Desa Perigi dengan air terjun Curup Panjang, Desa Talang sejemput dengan air terjun Gunung Nyawe dan Desa Karang Dalam adalah desa yang paling banyak memiliki air terjun.
Desa Dengan luas 10,43 KM2 ini memiliki Potensi Wisata air terjun sebanyak 4 lokasi yaitu Air Terjun Bidadari, Air Terjun Sumbing, Air Terjun Pandak dan air terjun Hujan Panas. Lahan lainnya berupa hutan, lahan pertanian, lahan perkebunan dan pemukiman warga.
Air Terjun Bidadari yang berada di tengah hutan, Air terjun ini memiliki puncak air terjun sampai 7 puncak dan tiga Kolam pemandian. Untuk dapat sampai ke Air terjun Bidadari atau yang disebut juga oleh warga dengan nama Ayek Asam, pengunjung dapat menempuhnya dengan kendaraan bermotor selama 15 menit atau dengan jarak 16 KM dari Kota Lahat dan saat sampai di Desa Karang Dalam pengunjung harus melanjutkanperjalanan dengan berjalan kaki melewati kebun kopi, masuk ke dalam hutan selama lebih kurang 30 menit. Sebelum melanjutkan perjalanan, masyarakat berpesan agar jangan membuang sampah sembarangan.
“Sampah plastik atau sampah kertas dan lainnya dikumpulkan dalam kantong saja, nanti dibawa pulang dan dibuang di tempat sampah yang ada di Desa Karang dalam ini,” kata Khairul, beberapa orang warga juga memberikan nasihat yang sama.
Ada dua alternative jalan yang dapat ditempuh, jalan pertama para wisatawan langsung menuju air terjun pertama dan jalan kedua para pengunjung dapat menyusuri Air terjun dari bawah.
Air Terjun Bidadari memiliki ketinggian 30 meter dengan lebar kolam 15 meter, aliran sungainya bermuara ke Sungai Lematang. Air terjun bidadari dikunjungi banyak wisatawan, baik lokal maupun domestic, namun kondisi alam air terjun bidadari tidak pernah berubah, masih terlihat alami dan asri.
Di tepian sungai tumbuh pohon-pohon rindang membentuk sebuah goa, sehingga membuat suasana semakin teduh, akar pepohonan itu pun menggantung di tepian Sungai, selain pohon mahoni tumbuh juga pohon bambu, di hutan sekitar air terjun bidadari juga terdapat burung dan kupu-kupu.
Di sekitar lokasi Air Terjun Bidadari, terdapat 6 air terjun lagi dan 3 diantaranya adalah Air Terjun Bujang Gadis dengan ketinggian sekitar 4 m, Air Terjun Sumbing dengan ketinggian sekitar 35 m dan Air Terjun Naga dengan ketinggian sekitar 10 m.
Untuk Air Terjun Bujang Gadis berjarak lebih kurang 30 m dari Air Terjun Bidadari. Sedangkan Air Terjun Sumbing berjarak kurang lebih 80 m dari Air Terjun Bujang Gadis. Dan Air Terjun Naga berjarak lebih kurang 50 m dari Air Terjun Sumbing.
Kelestarian hutan dan air ini dijaga oleh masyarakat, tak satupun bekas tebangan pohon yang ada, jika ada pohon roboh hal tersebut dikarenakan usia pohon yang sudah tua. Dan di lokasi air terjun Bidadari tak satupun sampah berceceran disana.
Wisatawan dapat menikmati keindahan tujuh air terjun sekaligus dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak atau berjalan di tengah sungai yang berlantai bebatuan hingga ke bawah air terjun Naga. Di air terjun ke dua, para pengunjung dapat mandi dan melompat dari puncak air terjun, air terjun kedua ini memiliki tinggi sekitar 10 meter. Di Desa Karang Dalam tak ada potensi penambangan, sehingga kelestarian hutan dan air dapat terjaga dengan baik.