Dari semua kegiatan itu, yang menjadi favorit saya adalah saat sore hari, saya pergi ke halaman belakang rumah saudara saya, lalu bersantai di atas dipan bambu. Membaca novel sambil menikmati pemandangan Bengawan Solo yang mengalir tenang, ditemani suara mesin perahu dikejauhan dan sesekali gemerisik daun bambu yang dielus angin. Aih… nikmatnya.
Saya berada di sana hanya selama tiga hari. Apapun itu, saya rasa cukup untuk sedikit melepaskan diri dari kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan perkotaan. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!