Kemudian untuk mengantisipasi murid yang cepat menangkap materi, ini berarti kan butuh pengayaan. Guru bisa memberikan pengayaan materi atau memberikan link atau refernsi untuk murid tersebut. Jika ada kegiatan pembelajaran asinkronus, guru bisa memanfaatkan juga periode itu untuk memperkaya atau memperdalam materi bagi nara didiknya.
Jika ada pendidik atau guru yang masih konservatif dalam teknologi, Kemenkominfo menyediakan pelatihan secara gratis lewat Siberkreasi. Ada beragam webinar yang bisa diikuti untuk mengasah keterampilan di bidang IT.Â
Tapi guru sendiri harus menalukkan dirinya sendiri terlebih dahulu. Maksudnya yaitu guru harus punya willingness, kemauan yang kuat serta profesional. Tanpa ini maka guru hanya hadir tanpa memberikan dampak atau perubahan berarti bagi muridnya.
Jadi langkah awal adalah guru harus mengenal generasi digital saat ini tipe belajar generasi digital, tipe berelasi generasi digital. Generasi digital senang visual, daya tahan untuk memperhatikan sangat singkat. Jadi guru harus kreatif dan inovatif, tidak monolog dan berpusat hanya pada guru sendiri. Jika menggunakan slide, pakailah desain template yang secara visual atraktif dan menarik. lalu mencari video-video  yang juga menarik dan mendukung materi ajar.
Kedua, guru harus menguasai strategi pembelajaran kekinian, yang komunikatif dan interaktif. Â Guru belajar untuk jadi fasilitator yang ikut menginspirasi murid untuk mengembangkan potensi mereka. Pihak sekolah harus sering mengadakan training atau mengiri gurunya untuk mengikuti pelatihan dalam bentuk training profesional ke guru-guru.
Ketiga, murid di era digital senang dan suka kalau berkolaborasi, di sinilah guru bisa berkolaborais dengan murid dan murid bisa berkolab dengan rekannya. Guru harus menyediakan pembelajaran untuk murid bisa mengembanghkan potensi atau skill mereka khususnya skill digital.Â
Dengan semangat untuk bangkit dan maju, jika para pendidik terus belajar dan belajar dengan penguasaan teknologi informasi dalam pendidikan, maka ada harapan bagi kemajuan bangsa ini. Kolaborasi dna sinergi para pendidik adalah wajib hukumnnya, belajar bersama dan maju bersama untuk kemajuan bangsa dan membawa transformasi dalam dunia pendidikan nasional.Â