Mohon tunggu...
Ronny Dee
Ronny Dee Mohon Tunggu... Full Time Blogger - I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Totalitas Kominfo-Telkom Genjot Tol Langit Demi Suksesnya PON di Papua

29 September 2021   22:13 Diperbarui: 29 September 2021   22:16 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persiapa PON Papua (Antaranews)

"Tol langit" akan digenjot ibarat serangan 'total football', dikerahkan sebesar-besarnya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober. Ini menarik karena Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo menargetkan penyelesaian jaringan fiber optic secara keseluruhan, termasuk wilayah Indonesia timur yang mencakup Maluku dan Papua, itu baru di  tahun 2023.

Jadilah Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama PT Telkom secara total menggenjot akselerasi untuk internet demi kesuksesan hajatan olahraga Tanah Air. Tak main-main, alokasi bandwidth jaringan Internet mencapai 11 Gbps. 

Selain alokasi itu, Kominfo juga mempersiapkan rencana jaringan telekomunikasi cadangan menyusul cakupan wilayah di Papua melewati daratan dan lautan yang luas. 

Rencana cadangan itu melibatkan operator kabel optik internasional yaitu jalur Jayapura-Madang-Port Moresby-Guam-Manado, serta jaringan Jayapura-Madang-Port Moresby-Sydney-Batam.

Antisipasi telah dilakukan sebelumnya oleh Telkom. Jaringan Internet berkualitas tinggi dan aman dalam PON Papua telah dijamin oleh PT Telkom Indonesia dan dipersiapkan sejak Juni. 

Misalnya, 891 titik jaringan Internet nirkabel (WiFi) yang diklaim berkapasitas total 100 Gbps selain sambungan Internet berbasis kabel yang mencapai 379 unit. Telkom lantas menggelar pula uji coba infrastruktur Internet sejak tiga bulan jelang penyelenggaraan yaitu pada Juni 2021.

Tantangan besar juga yang harus diantisipasi adalah serangan atau gangguan siber yang mencoba mengusik atau mengacaukan acara olah raga akbar se-Tanah Air ini. Karena itu jelang PON dari Telkom telah melakukan uji coba termasuk serangan siber seperti penolakan layanan terdistribusi atau DDoS. Serangan DDoS dalam PON tentu sangat fatal kalau tak diantisipasi karena akan sangat mengganggu. 

Kalau tak diantisipasi maka bisa terjadi kekacauan, data-data pertandingan bisa diubah atau diganti. Selain itu gangguan bisa berdampak pada komunikasi panitia, atlit terutama menyangkut situs resmi yaitu www.ponxx2021papua.com.

Antisipasi terhadap serangan siber, selain kecepatan dan kapasitas jaringan, juga akan sangat mempengaruhi cabang esports sebagai salah satu dari 10 cabang eksibisi PON XX Papua. Kehadiran cabang esports sangat sesuai sebagai pembuktian klaim Telkom beserta anak perusahaannya yang menyatakan jaringan Internet dalam PON berkualitas dunia.

Telkom sudha merespon dengan "Telkomsel 5G Experience Center" di Stadion Lukas Enembe sebagai lokasi upacara pembukaan PON XX.Ada  pula pengawasan sistem dan jaringan dengan bantuan teknologi automatisasi robotik dan machine learning  yang mampu mempercepat penanganan saat terjadi gangguan jaringan. 

Terdapat pula adaptasi teknologi Internet of Things seperti pelacakan kendaraan sebanyak 1.000 paket serta layanan pemasaran digital lewat penyebaran 2,35 juta pesan singkat terkait PON Papua. Mantap kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun