Mohon tunggu...
Ronny Adolof Buol
Ronny Adolof Buol Mohon Tunggu... Fotografer -

Suka membaca dan hobby motret.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Koran Bekaspun Menjadi Bingkai Foto

20 Februari 2012   04:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 4534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak tahun 2010, Ruslan Mokoagow, 25 tahun mencoba mengatasi penganggurannya dengan berkreasi melalui koran bekas. Bermula, dari membaca koran di rumahsangadi(kepala desa), pemuda yang tidak lulus SD ini, lalu berpikir untuk memanfaatkannya.

“Awalnya saya menggulung-gulung begitu saja koran itu. Lalu pulang ke rumah saya berpikir mau saya apakan gulungan koran bekas tersebut. Seminggu kemudian baru terpikir untuk membuatnya menjadi bingkai foto.”

Kini, keseharian pemuda Desa Mengkang, Kabupaten Bolaang Mongondow tersebut diisi dengan membuat bingkai foto, pot bunga dan asbak dari koran bekas. “Di desa, saya harus membeli koran bekas, tiga ribu rupiah sekilo. Itupun susah mendapatkannya.”

Desa Mengkang berada dalam wilayah Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow. Desa ini berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Desa Mengkang menjadi pembicaraan setelah Kepala Desanya pada beberapa waktu lalu, mendapat CIDA Award, atas inisiatifnya memanfaatkan air menjadi energi terbarukan lewat Program Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro.

Sebuah event yang digelar PF-PPWI bekerjasama dengan WCS-IP Sulut dan PNPM-LMP pada akhir 2011 lalu, berhasil mengeksplorasi beberapa potensi yang ada di Desa Mengkang. Salah satunya kemampuan Ruslan, pemuda desa tersebut. Event yang bertajuk 12 Days Exploratory Photo Expedition tersebut menyambangi desa-desa di 5 Kabupaten yang ada di Sulawesi Utara.

Pada tanggal 24-25 Februari 2012 nanti, seratusan foto dari ribuan foto yang terseleksi dari perjalanan foto jurnalis tersebut akan dipamerkan pada Pameran Foto Lingkungan yang bertempat di Manado Town Square.

Ruslan, beserta karyanya akan turut berpartisipasi. Kini, di sekretariat PF-PPWI, Ruslan sementara mengerjakan bingkai-bingkai foto dari bahan ramah lingkungan, untuk digunakan pada pameran nanti. Sehingga, foto-foto yang akan dipamerkan, selain bertema lingkungan juga sekaligus menggunakan bahan ramah lingkungan. Koran bekas yang kadang menjadi sampah yang terbuang. Dalam kesempatan pameran dua hari tersebut, Ruslan juga akan melakukan demo secara langsung kepada pengunjung, bagaimana membuat bingkai dari koran bekas.

Pemuda Desa Mengkang itu memang perlu diberi apresiasi. Diberi kesempatan untuk membagi semangatnya. Bersahabat dengan lingkungan, sebagaimana Desa Mengkang yang menjadikan potensi alamnya menjadi sumber daya yang menghidupkan desa.

PF-PPWI sebagai sebuah organisasi fotografi yang peduli lingkungan, mencoba memberi ruang bagi kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh Ruslan. Disupport penuh oleh WCS-IP Sulut dan PNPM-LMP, penggiat  fotografi yang tergabung dalam PF-PPWI mencoba menyebarkan semangat cinta dan peduli lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun