Produk turunan kelapa sawit juga sangat besar. Tidak hanya minyak goreng, bahkan sebagian besar produk yang dijual di supermarket adalah produk turunan kelapa sawit seperti mie instan, kosmetik, margarin, dan biodiesel.Â
Biodiesel adalah sumber energi alternatif yang bersih, terbarukan, dan ramah lingkungan untuk digunakan sebagai bahan bakar diesel konvensional. Biodiesel memiliki banyak manfaat dalam industri transportasi, termasuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dampak negatif terhadap lingkungan. Minyak kelapa sawit adalah bahan baku utama untuk membuat biodiesel.Â
Minyak kelapa sawit diperoleh dari daging buah kelapa sawit, kemudian diolah melalui proses transesterifikasi menjadi biodiesel. Ini membuatnya menjadi salah satu minyak nabati paling efisien untuk produksi bahan bakar nabati karena kandungan minyaknya yang tinggi.
 Industri kelapa sawit adalah salah satu prioritas dalam program hilirisasi industri yang bertujuan meningkatkan nilai tambah komoditas ekspor Indonesia. Pada tahun 2023, nilai ekonomi sektor perkebunan kelapa sawit, dari hulu hingga hilir, mencapai lebih dari Rp750 Triliun, yang berkontribusi sekitar 3,5% terhadap PDB Nasional.
 Industri kelapa sawit telah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, serta meningkatkan perkembangan ekonomi di daerah-daerah di luar Pulau Jawa. Salah satu kontribusi utama industri kelapa sawit terhadap target Net Zero Emission adalah melalui produksi biodiesel dari minyak kelapa sawit. Biodiesel dianggap lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil karena mengurangi emisi gas rumah kaca.Â
Negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia telah mempromosikan penggunaan biodiesel dari kelapa sawit sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi emisi karbon di sektor energi dan transportasi Pengembangan biodiesel berbasis kelapa sawit merupakan salah satu inisiatif utama dari BPDPKS(Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit), yang bertujuan untuk mendukung transisi menuju energi bersih.Â
Program ini, khususnya melalui implementasi B30 (30% biodiesel dalam bahan bakar fosil), bukan hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada pengurangan emisi karbon.Â
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), program biodiesel B30 tahun 2021 berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 25 juta ton CO2e. Pada tahun 2023, pemerintah mengumumkan uji coba implementasi B40 untuk memperkuat kontribusi Indonesia terhadap target Net Zero Emisi pada tahun 2060.Â
BPDPKS juga mendukung penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan. Teknologi seperti pertanian presisi,penggunaan drone untuk memantau tanaman,sistem irigasi pintar telah terbukti meningkatkan hasil panen sekaligus.Â
Penerapan kerja pertanian berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit dapat meminimalisir jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan. BPDPKS berkontribusi pada perekonomian lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan pendapatan bagi petani kecil.Â
BPDPKS menegaskan bahwa keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan dapat dicapai melalui inovasi dan komitmen yang kuat terhadap strategi Net Zero Emission. Net Zero Emission merupakan kondisi dimana jumlah emisi gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah yang diserap atau dihilangkan.Â
Dengan mencapai Net Zero Emission dapat memperlambat laju pemanasan global dan mengurangi frekuensi serta intensitas bencana alam, Dengan menggunakan teknologi canggih, mendorong praktik pertanian berkelanjutan, dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan, BPDPKS mendukung Indonesia untuk menjadi produsen kelapa sawit global yang berkelanjutan serta berperan penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim global.
 Melalui ini, BPDPKS tidak hanyalah mempertahan tanaman kelapa sawit sebagai salah satu komoditas andalan ekonomi Indonesia, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang sehat dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H