Manjalang Mintuo secara bahasa berarti mendatangi mertua. Ini biasa dilakukan beberapa hari menjelang hari raya. Dimana menantu perempuan membawa hidangan berbuka puasa yang dimasaknya sendiri untuk disuguhkan ke mertuanya. Hidangannya bisa berupa hidangan khas Minang seperti randang (rendang), lamang, onde -- onde, kolak, gulai ikan dan lainnya.
Tradisi Manjalang Mintua dapat mengekalkan dan mempererat hubungan tali silaturahim antara menantu dan mertua. Di saat yang sama, mertua dapat mengetahui dengan pasti kualitas masakan yang disuguhkan menantunya untuk anaknya setiap hari.
3. Manambang
Manambang adalah mendatangi rumah tetangga, handai tolan atau teman saat hari raya lebaran. Tradisi ini biasa dilakukan oleh anak -- anak secara berombongan. Inilah momen yang ditunggu oleh anak -- anak saat lebaran.
Karena mereka bukan hanya  sekedar berkunjung, mereka biasa dapat 'Salam Tempel' atau amplop THR dari tuan rumah. THR yang mereka peroleh sering kali adalah uang kertas cetakan terbaru yang masih bau aroma percetakan.
4. Kue sapik dan Kembang Loyang
Ini adalah kue yang wajib ada di setiap hari raya Idul Fitri. Orang -- orang tua hampir tidak pernah absen membuatnya, meski membuatnya tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang lama. Tapi kata orang tua, hari raya tidak akan lengkap tanpa kehadiran keduanya.
Meski kini kue -- kue lebaran telah banyak bervariasi sesuai dengan zamannya, seperti sekarang sudah ada kue nastar, keripik keju, kue salju dan banyak lagi, kue sapik dan kue kembang loyang tetap tak lekang oleh zaman.
Saya selalu dihadiahi Amak saya kedua kue ini manakala hari raya. Meski saya cegah untuk membuatnya, tetap saja saya dan keluarga saya yang lain dibuatkan kedua kue ini oleh Amak saya.
5. Marandang