Penyerangan Abrahah yang bertujuan menghancurkan Ka'bah itu gagal dilakukan. Malah Abrahah sendiri dan pasukannya yang hancur lebur. Ia dan pasukannya diserang segerombolan burung yang membawa tiga buah batu dari tanah liat yang dibakar, dan melemparkannya ke pasukan Abrahah.
Al Qur'an surat Al Fil secara khusus menceritakan detail kisah kehancuran tentara Abrahah itu. Di ayat yang kelima surat Al Fil, Allah gambarkan keadaan mereka:
"Sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun - daun yang dimakan (ulat)."Â
Karena belum memiliki sistem penanggalan, orang - orang Arab kuno biasa menandai peristiwa - peristiwa penting sebagai pengingat peristiwa atau kejadian yang lain. Misalnya mereka katakan, bahwa si fulan lahir atau wafat saat terjadinya peristiwa ini.
Karena Rasulullah lahir pada tahun dimana terjadinya penyerangan Abrahah yang gagal ke kota Makkah dengan tentara gajahnya, maka orang - orang Arab menautkan kelahiran Rasulullah dengan kejadian itu. Maka dikatakanlah bahwa Rasulullah lahir di tahun Gajah.
Fakta Ketiga, keluarnya cahaya yang menyinari istana di negeri Syam
Ini seperti yang diterangkan dalam sebuah hadits dari Al 'Irbath bin Sariyah:
"Ibunda Rasulullah ketika melahirkan beliau, dia melihat cahaya yang menyinari istana negeri Syam." (HR. Adz Dzahabi)
Barangkali yang dimaksud di sini adalah melihat melalui mimpi Ibu Rasulullah SAW. Itu karena jauhnya jarak antara kota Makkah dan negeri Syam, yang tidak memungkinkan secara akal sehat, di zaman itu, penduduk kota Makkah melihat secara langsung cahaya yang menyinari istana di negeri Syam.
Negeri Syam hari ini terpecah menjadi empat negara Islam yaitu; Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah.