Mohon tunggu...
Roni Patihan
Roni Patihan Mohon Tunggu... Guru - Alumni LIPIA Jakarta, pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Sumatera Barat

Menyukai membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berwisata Buku di Islamic Book Fair 2023

21 September 2023   23:29 Diperbarui: 22 September 2023   07:27 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Nuruddin, salah satu pemenang IBF Award 2023, sedang sibuk membubuhi tandatangan pada buku karangannya. Sumber: instagram, @mnuruddin1994

Alhamdulillah, gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2023 kembali digelar di Istora Senayan Jakarta, dari tanggal 20 – 24 September 2023. Tema yang diusung panitia kali ini adalah, ”Berakhlak dan Beprestasi dengan Literasi Islami.” Tema yang cukup cerdas dan mengena menurut saya.

Mengutip republika.co.id, IBF 2023 yang diselenggarakan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta ini, diikuti oleh 71 perusahaan penerbit buku dan 33 perusahaan multiproduk. Pihak panitia telah menyediakan 191 stan pameran.

Sebanyak 124 stan akan diisi oleh peserta dari perusahaan penerbit buku, 55 stan diisi oleh perusahaan multi produk dan 12 stan sisanya diisi oleh media dan sponsor.

Dengan jumlah stan sebanyak itu, dan antusiasnya peserta yang berpartisipasi, ini adalah pameran buku yang cukup semarak dan ramai menurut saya. Akan banyak menarik pengunjung untuk berwisata buku dan mengoleksi buku – buku impian mereka dengan harga yang tentunya jauh lebih murah dari toko buku biasanya.

Pengunjung IBF 2023 yang ramai dan penuh sesak. Sumber: suara.com
Pengunjung IBF 2023 yang ramai dan penuh sesak. Sumber: suara.com

Jika beruntung, biasanya penerbit buku akan menghadirkan langsung penulis buku yang sedang best seller. Kadang – kadang pihak panitia mengadakan seminar atau bedah buku dengan menghadirkan penulisnya langsung. Anda bisa minta tangan penulis buku favorit anda di acara itu.

Sekali lagi, itu jika keberuntungan sedang memihak anda, dan anda orang yang suka buku favorit anda mendapatkan tanda tangan istimewa dari penulisnya.

Sedangkan saya bukan termasuk golongan orang yang suka jika penulis buku membubuhkan tandatangannya di buku yang saya beli. Biasanya setelah saya membeli buku, saya cukup menulis nama saya dan tanggal membelinya, atau kadang - kadang saya tambahkan dengan di momen apa saya beli buku itu, di halaman pertama buku itu. Dan itu sudah cukup menurut saya.

Seperti gelaran IBF sebelumnya, yang paling seru untuk ditunggu tentu buku mana dan penulis mana yang mendapatkan penghargaan sebagai buku terbaik dan penulis terbaik. Ajang penghargaan ini biasa dikemas dalam IBF Award.

Barangkali anda sudah tahu, telah diumumkan empat buku terbaik dan empat penulis buku terbaik yang mewakili empat kategori berbeda. Dari keempat penulis itu, satu yang saya kenal. Maksudnya saya mengenalnya lewat dunia maya. Saya baru – baru ini mengikuti IG dan FBnya.

Penulis itu bernama Muhammad Nuruddin, dengan bukunya berjudul Ilmu Mantik, diterbitkan Keira Publishing. Tak tanggung – tanggung, ada tiga buku karyanya yang masuk nominasi sebenarnya. Dua lagi; Ilmu Maqulat dan Seputar Ketuhanan. Ketiga – tiganya diterbitkan Keira Publishing.

Muhammad Nuruddin, salah satu pemenang IBF Award 2023, sedang sibuk membubuhi tandatangan pada buku karangannya. Sumber: instagram, @mnuruddin1994
Muhammad Nuruddin, salah satu pemenang IBF Award 2023, sedang sibuk membubuhi tandatangan pada buku karangannya. Sumber: instagram, @mnuruddin1994

Ah, momen IBF 2023 ini membuat saya bernonstalgia.

Sewaktu saya jadi mahasiswa di salah satu kampus Islam favorit di Jakarta dulu, pameran buku adalah adalah salah satu momen yang saya tunggu – tunggu, apalagi Islamic Book Fair yang diselenggarakan setiap tahun di Istora Senayan atau kadang – kadang juga diadakan di JCC. Saya sengaja mengumpulkan beasiswa dari kampus selama beberapa bulan, agar bisa berwisata ke pameran buku dan hunting buku – buku favorit saya di tahun itu.

Seringnya, uang untuk beli buku itu tak cukup untuk membeli buku – buku yang saya inginkan. Maklumlah di masa itu saya hanya seorang mahasiswa biasa dan sederhana, yang berasal dari kampung, yang enggan meminta kiriman uang ke orangtua, khususnya untuk belanja buku.

Maka trik yang saya lakukan biasanya, saya berulang kali datang ke pameran buku. Hari pertama untuk survey dan melihat – lihat dulu. Dan mendata buku mana yang kira – kira akan saya koleksi, lengkap dengan harganya setelah didiskon. Di hari – hari terakhir pameran, barulah saya beli buku – buku itu.

Jika sedang beruntung, saya akan mendapatkan buku itu dengan harga menarik. Jika nasib lagi tak baik, buku yang saya incar itu ternyata sudah habis terjual, tidak lagi tersedia.

Sayangnya saya sekarang sudah di kampung halaman. Berangkat ke Jakarta untuk belanja buku di pameran buku, bukan lagi pilihan terbaik untuk saya. Dunia sudah semakin dekat dengan hadirnya teknologi. Akibatnya tren belanja masyarakat juga berubah.

Saya sekarang lebih sering belanja buku melalui aplikasi belanja online yang banyak tersedia akhir – akhir ini. Hampir semua barang ada di situ, termasuk buku. Diskon yang diberikan juga cukup menarik, apalagi berbelanja di tanggal dan jam tertentu.

Selamat berwisata buku di Islamic Book Fair 2023 kepada warga Jakarta, Bogor, Bekasi dan sekitarnya.

Dengan mencintai buku, semakin bertambah ilmu, masyarakat semakin maju. Saya rindu menyaksikan, suatu hari nanti, para pengguna jasa transportasi menghabiskan waktu mereka dengan membaca buku sampai mereka berhenti di tempat tujuan. Sebuah pemandangan yang biasanya kita sering temukan di negara – negara maju.

Semoga...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun