Mohon tunggu...
Roni Patihan
Roni Patihan Mohon Tunggu... Guru - Alumni LIPIA Jakarta, pimpinan Insan Cendekia Boarding School (ICBS) Payakumbuh, Sumatera Barat

Menyukai membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tentang Arti Sebuah Nama

20 Agustus 2023   15:01 Diperbarui: 20 Agustus 2023   15:10 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makassar.tribunnews.com

Mungkin ada yang berkata, "Apalah arti sebuah nama." Karena barangkali menganggap nama tidak terlalu penting. Yang penting karyanya apa, sehingga orang akan diingat dengan itu.

Akan tetapi buat kami, nama itu penting, sepenting kehadirannya ke dunia. Ada makna di balik nama itu. Ada doa dalam setiap penyebutannya.

Alhamdulillah kami dikaruniai sepasang anak yang kami beri nama Hasan Alif dan Ahsanu Nadya. Kedua nama itu tidak muncul tiba -- tiba, ada sebabnya.

Saat istri saya mengandung anak pertama, saya sedang asyik membaca novel yang lagi hits di masa itu, "5 Menara", yang ditulis oleh Ahmad Fuadi, seorang penulis yang berasal dari tanah yang sama dimana ulama besar Nusantara Buya Hamka dilahirkan, Danau Maninjau, Sumatera Barat. Novel itu berkisah tentang lika -- liku kehidupan pesantren yang dilalui oleh tokoh utama bersama teman -- temannya dari berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu tokoh utama novel best seller itu bernama Alif. Saya pikir ini nama yang bagus. Ini anak yang pertama, sepertimana huruf Alif yang juga merupakan huruf pertama dari huruf Hijaiyah. Dan huruf Alif sendiri berbentuk tegak lurus. Saya harap anak itu nanti memiliki sifat seperti huruf Alif, teguh pendirian dan memiliki prinsip yang kokoh.

Alif () sendiri dalam bahasa Arab merupakan shifat musyabahah ( ) untuk menunjukkan keteguhan. Asal kata itu adalah alifa () yang berarti lembut atau penyayang.

Tapi apalagi sambungannya? Tentu tak cukup kata Alif saja. Saya lalu membuka kamus Bahasa Arab dan mencari kata yang bisa mengalami perubahan bentuk, seperti kata fadhil (), yang bisa berubah bentuk menjadi fadhilah (), atau afdhal (), yang akar katanya berasal dari kata fadhala (). Akhirnya saya menemukan kata hasan (), yang berarti baik, bagus dan indah.

Dari dua kata inilah nama Hasan Alif berasal.

Ketika istri saya mengandung anak yang kedua, saat check kesehatan di umur kehamilannya mencapai kira -- kira 25 minggu, dokter di sebuah klinik tempat istri saya biasa check kandungan memberi tahu saya bahwa kemungkinan bayi di dalam kandungan itu seorang perempuan. "Kabar gembira, anak Bapak kemungkinan seorang perempuan." Kata dokter kandungan itu menyakinkan, sembari memperlihatkan hasil USG kandungan istri saya kepada saya.

Sejak hari itu istri saya gemar membaca surat Maryam, dengan harapan, anak yang akan lahir sebentar lagi itu, memiliki keshalehan dan keteguhan iman seperti Maryam, secantik Maryam. Sayapun kadang -- kadang membaca surat Maryam, meski tidak sesering istri saya.

Suatu hari, saat sedang membaca surat Maryam, istri saya berhenti agak lama di ayat yang ke 73, di ujung ayat itu. Dia menemukan frasa Ahsanu Nadya ( ). "Yah, bagaimana kalau anak kita ini diberi nama Ahsanu Nadya saja?" Istri saya mengusulkan.

Sayapun langsung bergerak untuk memeriksa arti frasa itu di dalam kamus Bahasa Arab. Saya juga baca beberapa kitab tafsir untuk menyelediki maknanya.

Kata Ahsanu () adalah bentuk superlative atau isim tafdhil ( ) dari kata hasana (), yang berarti yang terbaik, yang paling indah. Sementara kata Nadya, berasal dari kata An Nadi (), adalah sebutan untuk majlis atau tempat pertemuan, dimana orang -- orang Arab di masa lalu biasa mengadakan musyawarah dan pertemuan di tempat itu, untuk membicarakan hal -- hal penting dalam urusan mereka.

Frasa itu berarti tempat pertemuan yang paling baik dan indah. Maka jadilah nama anak kedua kami Ahsanu Nadya.

Begitulah, kedua nama itu tidak muncul tiba -- tiba begitu saja. Ada sebab kenapa nama itu kami pilih. Ada doa dan keinginan yang terkandung dari keduanya. Ada kebaikan yang diharapkan darinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun