Mohon tunggu...
Roni
Roni Mohon Tunggu... Lainnya - Suka tantangan

Menulis boleh salah, tetapi tidak boleh berbohong............

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Diagnostik Upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran

13 Juni 2022   21:52 Diperbarui: 13 Juni 2022   22:46 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Siswa dengan nilai rata-rata kelas akan mengikuti pembelajaran dengan ATP sesuai  

  fasenya 

  • Siswa dengan nilai di bawah rata-rata mengikuti pembelajaran dengan diberikan pendampingan pada kompetensi yang belum terpenuhi
  • Siswa dengan nilai di atas rata-rata mengikuti pembelajaran dengan pengayaan

3. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru, untuk menyesuaikan dengan rata-rata dan strategi siswa

4. Ulangi proses diagnosis ini dengan melakukan asesmen formatif (dengan bentuk dan startegi yang variatif), sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan.

Seperti contoh peserta didik pada kelas X SMALB (fase E) berdasarkan hasil asesmen diagnostik berada pada fase C sehingga pembelajaran peserta didik tersebut tetap mengikuti hasil asesmen diagnostik yaitu fase C.

Menurut Jean Piaget adaptasi manusia dalam menghadapi pengetahuan baru juga ditentukan oleh fase perkekmbangan kognitifnya. ada empat fase perkembangan yitu periode sensorimotor usia 0-18/24 bulan, periode preoperational usia 2-7 tahun, periode operasioanl konkret usia 7-11 tahun dan periode operational formal usia diatas 11 tahun.

Dengan diketahui kondisi setiap peserta didik dapat membantu guru dalam merencanakan di awal pembelajaran yang baik. Guru dapat mengetahui setiap peserta didik mengikuti pembelajaran di fase yang mana. Selain itu diketahui kelemahan disetiap peserta didik dengan perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal berdasarkan hasil asesmen diagnostik, diberikan pendampingan belajar secara afirmatif

Mengetahuai kompetensi dan kondisi awal peserta didik sangat diperlukan, karena peserta didik memiliki latar belakang dan kemampuan yang berbeda-beda. Dengan kirteria yang berbeda-beda setaip peserta didik asesmen diawal pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui kemampuan setiap peserta didik. Dengan diketahui kompetensi setiap peserta didik guru dapat menyusun rencana pembelajaran yang disesuai dengan kompetensi peserta didik.

Dapat dipahami bahwa asesmen diagnostik merupakan penilaian yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan sesuai dengan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menguasai materi atau kompetensi tertentu. Hasil asesmen diagnostik dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan tindak lanjut berupa perlakuan yang tepat dan sesuai kondisi setiap peserta didik.

Dalam Kurikulum Merdeka asesmen diagnostik bukan untuk menilai menjustice tetapi untuk merekam kebutuhan peserta didik untuk dilakukan tindak lanjut. Asesmen dilakukan dengan data yang memadai dan ditentukan tujuan penilaian atau asesmennya dirumuskan alat untuk digunakan untuk mencapai tujuan itu dan diketahui apa yang akan  dihasilkan sebagai bukti peserta didik sudah mencapai tujuan itu.

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun