Mohon tunggu...
Roni Hendriko
Roni Hendriko Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kenapa Harus Totti?

13 Oktober 2013   21:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemain yang kerap dipanggil “Il Principe” atau sang Pangeran itu juga memuncaki daftar pemain terbanyak yang melakukan assist, enam kali. Selain itu, Totti lumayan tajam dengan mencetak tiga gol dari tujuh laga. Dua di antaranya bahkan tercipta ke gawang tim sekelas FC Internazionale pekan lalu.

Catatan apik itu membuka mata publik Italia yang kini tidak memiliki penyerang tajam. Mereka merindukan sosok bomber legendaris seperti Paolo Rossi, Salvatore Schilacchi, Roberto Mancini, Roberto Baggio, dan Del Piero. Memang, Italia masih mempunyai Mario Balotelli yang tergolong tajam. Tapi, striker yang membela AC Milan itu sangat temperamental dan sulit diatur. Balotelli cenderung berlaku kontroversial ketimbang berprestasi bersama tim yang dibelanya.

Itu pula yang membuat mereka mengalihkannya kepada Totti. Gayung pun bersambut karena Prandelli masih membuka pintu terhadap pemain tersubur kedua Seri A sepanjang masa itu. Bahkan, Prandelli sempat berseloroh, kalau Piala Dunia digelar November mendatang, dia pasti akan memanggil Totti. Ucapannya itu menimbulkan antusiasme dari masyarakat Italia yang memang mengakui kualitas Totti.

Masalahnya, 27 September lalu, Totti baru merayakan ulang tahun ke-37. Jika memang dia dipanggil Prandelli ke Piala Dunia 2014 di Brasil, kelak berarti usianya hampir 38 tahun! Tak terbayangkan gerakan dari seorang pemain di lini depan yang mendekati uzur karena dua tahun lagi menginjak 40 tahun. Toh, lima tahun lalu, Del Piero yang masih berusia 33 tahun saja sudah kepayahan tampil di Piala Eropa.

Apalagi, nanti kalau Totti benar-benar dipanggil Prandelli. Terlebih, Piala Dunia diikuti 32 tim dari seluruh dunia, termasuk tim tradisional dari Amerika Latin seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay. Bukan tidak mungkin, keputusan itu akan jadi santapan empuk tim lawan. Alhasil, ujung-ujungnya Italia lebih dulu masuk kotak dan nasib buruk Donadoni pun ikut dirasakan Prandelli.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun