Mohon tunggu...
RONI EWWEK
RONI EWWEK Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran Sejati

Asli anak petani desa, ingin merajut mimpi untuk perdamaian bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

UGD

2 Juni 2022   08:52 Diperbarui: 2 Juni 2022   08:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyaknya kasus kasus negara yang tidak sewajar menjadi sorotan publik. Sehingga jika negara terus begini apa yang akan terjadi kedepannya. Korupsi, kolusi, hukum dan agama dijadikan kelabu yang kotor dalam politik negeri. Cikal bakalnya adalah pendidikan yang mengedepankan kuantitas.

Hal inilah yang diangkat penulis menjadi UGD ( Universitas Gawat Darurat). Polemik ini sebanar tidak pernah selesai dalam mencetak generasi bangsa kedepannya. Realitanya yang dikedepankan pendidikan bangsa adalah perubutan nomer 1 dengan cara apapun dan bagaimana pun sehingga pendidikan tak lagi seutuhnya berpendidikan. Hal ini kontras dengan cara berpolitik para politikus tanpa rasa malu untuk merebut kekuasaan.

Sehingga jangan heran jika generasi bangsa dipenuhi populasi korupsi serta kekotoran dalam memimpin kekuasaan. Hal ini terjadi karena tak semua yang berprestasi memiliki hati, tak semuanya nomer satu selalu sempurna dan yang menjadi kekhawatiran Eko Prasetyo dalam bukunya bergeraklah mahasiswa. Mahasiswa taklagi ditakuti pikiran radikalnya dalam bertindak namun nyatanya yang ditakuti ketika namanya terpampang besar malah menjadi koruptor berbaju Oren.

Maka demikian eksistensi harus beserta hati nurani bukan bersama setan yang merajai. Semangat teman teman mahasiswa tindakan kalian masa depan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun