Mohon tunggu...
RONI EWWEK
RONI EWWEK Mohon Tunggu... Lainnya - Pengangguran Sejati

Asli anak petani desa, ingin merajut mimpi untuk perdamaian bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengkhianat Toleransi

20 Maret 2022   08:45 Diperbarui: 20 Maret 2022   08:52 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lucunya negeri ini masih kelimpungan dalam mengatasi setiap permasalahan didalam negeri. Ketika diluar negeri antar negara berperang maka disini dalam satu negara yang berperang. Antar suku, agama dan kelompok saling jebak mencibir.

Rupa warna sama sensasi perbedaan selalu menjadi egoisme dalam diri. Lahir kata toleransi yang memaksa untuk menerima sistematis perbedaan. Akan tetapi semua lebur kedalam kubur yang membunuh kesejahteraan. 

Maka dari itu perombakan lagi terhadap toleransi harus betul-betul dikaji dalam rumusan yang panjang. Hari ini makna toleransi sudah tidak murni lagi dalam kegiatan perbedaan.

Seseorang yang memaksa untuk toleran bukan sebuah toleransi itu sendiri. Maka dari itu dalam kegiatan bersosial toleran akan hadir seiring diterimanya perbedaan akan tetapi tanpa harus dipaksakan untuk menyuarakan toleransi. Atau dipaksa menghargai orang lain. Itu jadinya penghianat pada toleransi.

Perhatian penuh untuk memaknai toleransi harus betul diresapi bukan hanya sebagai penghianat bisa juga menjadi provokator perbedaan yang tidak kasat mata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun