Mohon tunggu...
Roni Resky Pauji
Roni Resky Pauji Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Alumni Program Vokasi-Akuntansi Universitas Indonesia (UI) 2016. Volunteer at WikiDPR.org, Owner Online Shop ronskyone.goodstore.id Tulisan ku sederhana, hanya ingin berbagi cinta dalam sederet kata.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dear Admin Kompasiana, Cabut Verifikasi Biru Daniel HT

1 Agustus 2016   23:17 Diperbarui: 1 Agustus 2016   23:21 1031
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca tulisan Daniel HT tentang “Pengalaman Saya dengan Suara Speaker Masjid” yang kemudian di hapus oleh admin, merupakan suatu tindakan provokasi. Provokasi dalam tulisan itu sangat disayangkan karena ditulis oleh Danie HT yang merupakan Kompasianer yang memiliki Tanda Centang Verifikasi biru.   

Seperti kita ketahui bahwa Verifikasi Biru merupakan tanda yang diberikan oleh admin kepada mereka, kompasianer yang memiliki kualitas tulisan pada artikelnya masing-masing.

Dikutip dari tulisan Admin Kompasiana sebagai berikut tentang Tanda Centang Verifikasi Biru :

“Kompasianer yang mendapatkan tanda Verifikasi Biru adalah mereka yang artikel-artikelnya tidak diragukan lagi isinya. Bukan hanya karena keaktifannya dalam menulis di satu bidang atau tema, tapi juga semangatnya dalam menyuguhkan artikel berkualitas kepada para pembaca. Walhasil, setiap kali si Kompasianer menayangkan artikel baru, pembaca langsung mengingatnya sebagai Kompasianer yang memiliki perhatian pada bidang tertentu atau Kompasianer yang konsisten dalam berbagi hal-hal positif, menarik dan bermanfaat lewat artikel dan ragam konten lainnya.

Dengan adanya tanda tersebut, pembaca dapat dengan mudah mengasosiasikan sebuah artikel dengan penulisnya, ataupun menebak isi sebuah artikel yang sejalan dengan artikel-artikel yang pernah dia buat sebelumnya. Pembaca juga akan merasa nyaman menikmati konten dari Kompasianer Terverifikasi Biru karena sudah memaklumi kredibilitas penulisnya.”

Tapi sayangnya tanda verifikasi biru ini sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang diharapkan yaitu dapat menjaring Penulis berkualitas yang memiliki passion berbagi konten positif di Kompasiana, meningkatkan jumlah Penulis yang memiliki konten kredibel di mata pembaca, sekaligus meningkatkan jumlah Penulis yang mau menunjukkan jadi dirinya dan bertanggung jawab atas setiap tulisannya di Kompasiana.

Kembali  dengan dengan tulisan Daniel HT dalam artikelnya “Pengalaman Saya dengan Suara Speaker Masjid” merupakan artikel yang sangat bertentangan dengan standar yang ditetapkan oleh kompasiana. Seharusnya ada teguran ataupun sanksi yang diberikan kepada mereka yang berstatus Kompasianer dengan Verifikasi Biru. Namun, malah mengeluarkan artikel yang tidak sesuai ketentuan dan menciptakan ketidak hormonisan kehidupan beragama di Indonesia sebagaimana seperti artikel yang dituliskan oleh Daniel HT.

Sebagaimana terdapat dalam tulisan Daniel HT yaitu “Suara adzan itu mulai dikumandangkan non-stop sejak sekitar pukul 10 malam sampai dengan sekitar pukul 5 pagi keesokan harinya” sangat tidak benar.

Dengan ini saya meminta kepada Admin Kompasiana yang terhomat untuk memberikan sanksi kepada Daniel HT atas tulisannya yang tidak sesuai dengan ketentuan dengan pencabutan status Tanda Centang Verifikasi Biru. Jika tidak maka Tanda Centang Verifikasi Biru dapat dipertanyakan keabsahan dan fungsinya karena tidak sesuai dengan apa yang ditulis oleh admin dalam artikel tentang Tanda Centang Verifikasi Biru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun