Mohon tunggu...
Roni Resky Pauji
Roni Resky Pauji Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Alumni Program Vokasi-Akuntansi Universitas Indonesia (UI) 2016. Volunteer at WikiDPR.org, Owner Online Shop ronskyone.goodstore.id Tulisan ku sederhana, hanya ingin berbagi cinta dalam sederet kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Ikatan Alumni Membangun Kampusnya?

17 Mei 2016   18:28 Diperbarui: 17 Mei 2016   19:19 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://siregarkhairunnisa.wordpress.com

Universitas Indonesia (UI) saat ini sedang mepersiapkan pemilihan Ketua Ikatan Alumninya.  Pada pemilihan Ikatan Alumni UI  (ILUNI UI), menggunakan sistem pemilihan  one man one vote, dimana semua alumni memiliki hak memilih calon. Dalam pemilihan kali ini, calon yang maju yaitu Ivan Ahda (Psikologi), menempati nomor urut pertama. Kandidat di nomor urut dua adalah Arief B. Hardono (FTUI), disusul ketiga adalah Faldo Maldini (MIPA), keempat Moeldoko (FISIP), kelima Chandra M. Hamzah (FHUI), serta keenam Fahri Hamzah (FEUI). Pemilihan ini digelar untuk menggantikan Chandra Motik sebagai Ketua Iluni periode 2011-2014.

Ada yang menarik dalam pemilihan ILUNI UI kali ini, dimana dua calon ketua ILUNI UI merupakan ‘angkatan muda’ yaitu Ivan dan Faldo. Masing-masing tercatat sebagai mahasiswa angkatan 2003 dan 2008. Sementara itu, empat nama terakhir adalah para alumni UI yang lulus sarjana (S-1) sebelum tahun 2000 dan rata-rata berusia di atas kepala empat.

Jejaring ILUNI UI Lemah

Hingga saat ini UI telah melahirkan banyak alumni yang berhasil dibidangnya, sebut saja Sri Mulyani Indrawati yang sekarang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dan dalam kabinet jokowi ada 5 mentri yang merupakan Alumni UI yaitu Menteri Kesehatan Prof Dr. Nila Moeloek, Menteri Ketua Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Prof Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Koordinator Perekonomian Dr Sofyan Djalil. Selain itu alumni UI juga tersebar dalam berbagi lingkup baik Penelitian berskala Internasional  hingga CEO dalam berbagai perusahan nasional dan multinasional.

Meskipun UI mempunyai alumni yang berhasil dibidangnya, namun peran ILUNI belum berhasil membangun kembali UI melalui mereka yang berhasil. Hingga saat belum ada peran nyata yang dibawa ILUNI untuk Kampus dan Mahasiswa UI secara langsung. Sehingga mucul anggapan bahwa  tugas dan fungsi ILUNI tidak begitu berarti dalam kemujaan kampus.

Membandingkan ILUNI UI dengan  KAGAMA UGM

Untuk saat ini UI, UGM dan beberapa universitas merupakan universitas yang berstatus Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH. Perlu diketahu bahwa ketika suatu universitas menjadi PTN-BH, maka universitas tersebut memiliki otonomi baik dalam akademi dan non-akademi, sehingga beban biaya pendidikan tidak semata-mata dilimpahkan kepda negara tetapi juga kepada mahasiswa dan pihak lainnya.

Dengan status ini, maka setiap universitas dalam melakukan peningkatan pembelajaran, penelitian dan pembanguna infratruktur pendukung perkuliahan tidak hanya dari anggaran negara akan tetapi harus mencari sendiri. Disinilah salah satu titik peran alumni dibutuhkan, dengan membantu baik secara langsung maupun tidak, akan berdampak banyak bagi universitasnya. Salah satunya adalah mencegah biaya kuliah naik akibat pembebanan tambahan oleh universitas.

UI hingga saat ini masih sangat minim peran alumninya dalam membantu dan memfasilitasi kampusnya. Disamping itu, pengurangan anggaran Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri atau BOPTN yang diterima UI menjadi salah satu bukti bahwa kurang adanya lobi ILUNI UI yang berada dipemerintahan untuk menaikkan anggaran. 

Sedangakan UGM dengan Jaringan Keluarga Alumni UGM (KAGAMA) memiliki jaringan alumni yang kuat, ditambah lagi dengan Mentri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adlaah alumni UGM. Sehingga anggaran BOPTN yang diterima terus meningkat. 

Alumni Membangun Kampusnya

Dengan demikian, peran alumni dalam mebangun kampsunya begitu penting. Bukan saja UI dengan ILUNI UI dan UGM dengan KAGAMA UGMnya, tetapi untuk universitas manapun. Dalam pembangunan kampus, peran internal kampus masih kurang dan terbatas jika hanya berharap pada anggaran yang diberikaan oleh pemerinatah. Lebih dari itu, peran alumni yang terintegrasi terhubung dan memiliki konektivitas yang kuat akan mampu meningkatan kualiatas kampusnya masing-masing.

Untuk ILUNI UI yang saat ini akan melakukan pemilihat ketua untuk periode 2016-2019, perkuatlah jaringan alumni, bentuk konektivitas  anatara sesama demi membangun kembali kampus UI. Karena Membangun UI adalah Membangun Masa Depan Bangsa. lebih dari UI, karena membangun setiap universitas adalah membangun masa depan bangsa. 

  Source : Kompas, iluni.net

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun