[caption id="" align="aligncenter" width="612" caption="TVRI (http://www.wmcnetwork.com)"]
Hampir setiap akhir bulan, Oni pasti diajak kakeknya ke kantor Pos. Oni biasa mengenakan pakaian baru atau pakaian khusunya untuk berjalan jalan ke Kota. Pakaian itu biasanya pakaian yang dibeli saat lebaran. Memang tidak setiap hari pakaian itu dipakai. Khusus pada acara tertentu saja, atau ketika bepergian ke tempat rekreasi.
Oni sudah tahu betul, jika ibunya mengeluarkan pakaian yang tidak biasa dikenakan sehari-hari itu, pasti ada acara istimewa atau akan bepergian. Jika sudah ada kakeknya menunggu, Oni sudah mengerti bahwa dia akan diajak ke kantor Pos untuk mengambil uang pensiun. Oni senang sekali, karena biasanya dia akan dibelikan mainan baru atau dibelikan makanan yang enak-enak.
"Asyik! Uni bade meser momobilan"
(Asyik! Uni akan beli mobil-mobilan)
Oni memang biasa menyebut dirinya sendiri dengan "Uni" Entahlah, mungkin dia belum bisa menyebutkan "O" dengan jelas. Sehingga dia biasa menyebut "Uni" untuk "Oni".
Oni terlihat sudah bersiap, bedak yang masih belepotan di pipinya di usap oleh kakeknya. Kemudian Oni dan kakeknya pergi dengan menggunakan motor Honda CB 125. Kepergian mereka disaksikan ibu Oni dengan lambaian tangan. Oni membalas lambaian tangan itu sambil duduk di atas tangki motor. Oni terlihat sangat senang, dia menggerakan kakinya berkali kali sambil tersenyum. Gerakannya menyerupai orang yang sedang naik kuda.
***
Ketika pulang dari kator Pos, Oni berada dalam pangkuan kakeknya. Beberpa mainan baru Oni di pegang kakeknya. Sepertinya dia kerepotan. Sehingga ibu dan ayah Oni segera membantu kakeknya untuk membwa beberapa mainan dan bungkusan yang di bawa kakeknya itu. Ternyata Oni tertidur diatas motor, beruntunglah mereka berangkat bertiga dengan pamannya. Sehingga kakek oni memegang Oni yang tertidur diatas motor. Paman Onilah yang mengendarai motor tersebut.
Baru beberapa menit Oni ditidurkan diatas kursi di rumahnya, Oni terbangun. Oni langsung teringat dengan mainan yang baru saja dibelikan oleh kakeknya tersebut.
"Mobil! Mobil!"