Gambar oleh Granito Ibrahim (Grants)
Bertepatan dengan hari bersejarah di Indonesia,yaitu  hari yang diperingati sebagai kebangkitan bangsa Indonesia untuk bersatu. Karena pada tanggal  28 Oktober 1928 di Waltervreden (sekarang Jakarta) telah diadakan Kongres pemuda yang berusaha mempersatukan Warga Indonesia. Dengan bahasa, bangsa dan tumpah darah yang sama, yaitu Indonesia. Semua itu adalah cerminan dari Sumpah pemuda yang di pimpin oleh ketua Kongres Soegondo Djojopoespito (PPPI).  Pada Tanggal yang sama pula yaitu 28 Oktober 2011 diadakan Festival Puisi Kolaborasi yang disingkat FPK.
Layaknya sebuah event festival, Peserta telah berderet dengan serangkaian persiapan yang akan di tunjukkan. Dalam hal ini FPK yang merupakan sebuah festival yang berupa posting Puisi, Yang dilakukan dalam kurun waktu 16 jam di Fiksiana. Terhitung dari tanggal 28 Oktober 2011, sampai dengan tanggal 29 Oktober 2011 pukul 12.00 wib.
Terhitung sebanyak 250 pasangan Kolaborasi telah terdaftar. Setiap pasangan itu dibatasi dengan 2 postingan berhastag [FPK]. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi membanjirnya postingan berhastag FPK pada waktu tersebut. Sehingga panitia tidak kewalahan dalam menginventarisir semua karya peserta. Karena karya tersebut akan di kumpulkan dalam satu postingan tersendiri dari akun Cinta Fiksi.
Gambar oleh Granito Ibrahim (Grants)
Sebagai event yang digelar secara online ini, para peserta FPK terdiri dari berbagai daerah. Bahkan beberapa diantaranya adalah warga indonesia yang berdomisili di luar negri. Hal ini membuka peluang komunikasi dari beragam karakter dan bahasa dari seluruh warga Indonesia. Karena para pesertanya memang terdiri dari berbagai bahasa dan daerah yang berbeda.
Tukar pendapat, obrolan serta pengumuman tentang event yang akan digelar, biasa dilakukan melalui media group jejaring sosial Facebook Fiksiana Community. Dan seperti yang telah disinggung sebelumnya, disini kerap terjadi obrolan bersama yang terdiri dari berbagai anggota dengan bahasa daerah yang berbeda.
Sesekali, terjadi obrolan dengan menggunakan bahasa daerah. Karena tanpa disengaja, beberapa anggota yang berbicara pada saat yang bersamaan, ternyata berasal dari daerah dan bahasa daerah yang sama. Tentu saja ini menjadikan Roaming Nasional (istilah kami ketika ada yang berbicara menggunakan bahasa daerah). Namun, dengan segera salah satu diantara yang berbicara bahasa daerah itu saling mengingatkan. Bahwa ini merupakan komunitas untuk bersama, bukan hanya salah satu daerah saja.
Protes. Ketika ada Anggota/admin dalam conference tapi menggunakan bahasa daerah
Entah karena event yang digelar tepat pada bulan diadakannya Sumpah pemuda atau bukan, semangat anggota FPK kian menggebu. Hingga dengan terpaksa pada dua hari yang lalu, Admin Group FB Fiksiana community menutup wall untuk posting. Hal ini dilakukan karena begitu bersemangatnya para anggota memposting baik itu puisi atau beberapa catatan pribadinya. Ini juga merupakan sebuah antisipasi tidak terbacanya pengumuman-pengumuman  yang di posting Admin, terkait dengan event FPK yang akan dilaksanakan.
Beberapa hari yang lalu, memang beberapa pengumuman sempat tidak diketahui anggota, karena pengumuman itu sudah anjlok ke bawah wall group. Pengumuman tersebut, tertutup oleh beberapa postingan puisi dari anggota yang di posting. Karena antusiasme dan semangat yang tinggi, bahkan beberapa postingan update status dan puisi di wall group mencapai puluhan hingga ratusan komentar.
Saking bersemangatnya, Puisi lama di posting di wall Grop FB
Dan untuk mengatisipasi pengumuman yang sudah anjlok ke bagian bawah wall group, karena sudah ada postingan dari anggota, maka admin dengan sengaja menambahkan like atau  komentar pada pengumuman. Sehingga pengumuman tersebut bisa kembali naik ke  bagian atas wall group. Semangat para anggota memang begitu menggebu, beruntunglah admin juga tidak kalah semangat.
Lihatlah screen shot di bawah ini, di mana komentarnya seribu lebih.
Hingga saat ini sudah 250 pasang peserta kolaborasi yang telah siap memeriahkan pesta puisi ini, untuk itu bagi para kompasianer di manapun berada, saksikanlah pestanya para pecinta fiksi khususnya puisi nanti malam mulai pukul 20.00 WIB hingga esok siang pukul 12.00 WIB. Ratusan puisi hasil kolaborasi akan memeriahkan Kompasiana malam nanti. Jadilah saksi perhelatan ini.
Bangkitkan semangatmu... Di sini kita akan berkumpul bersama, menyambut pesta Puisi Kolaborasi yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda.
Salam Sumpah Pemuda...!!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H