[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="http://i.okezone.com"][/caption] Sungguh tak pernah kubayangkan sebelumnya Maafkan saya Pak Presiden Telah menerobos paspampres yang bersiaga itu . Sungguh saya tidak melakukannya dengan sengaja Saya tidak memiliki maksud apapun Hanya mengayuh sepeda tua ini seperti biasa Seperti hari sebelumnya sebagai penjaga kebun . Saya memang buta huruf, tak bisa membaca Dan saya tidak tahu ada acara besar disana Hingga pak Presiden hadirpun Saya tidak tahu *** Aku berada di rumah sekarang Meratapi akan begitu besar dosa yang kulakukan Karena aku tanpa sengaja hampir bertemu dengan dia Orang nomer satu di Negaraku ini . Sepertinya aku terlalu lancang Rakyat jelata yang memasuki kumpulan "yang terhormat" Tapi aku sekali lagi tidak sengaja melakukannya Biarlah apapun itu kan kulakukan Untuk menebus kesalahan besarku ini . Akulah rakyat jelata yang lancang itu Tidak patuh dan jauh dari kesopanan Maafkan kebodohanku ini Karena aku lancang, hampir bertemu dengan Presiden . Akulah orang miskin yang tidak berpendidikan Tidak mengenal kehormatan dan sekatan untukku ini kelayakan dan kepantasan untukku ini Karena aku lancang, Â hampir bertemu dengan Presiden
***O***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H