Mohon tunggu...
R_82
R_82 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Adalah seseorang yang hidup, menghidupi dan di hidupkan OlehNya. Begitupun dengan kematian dan semua diantaranya. tanpa terkecuali.

Bukan sesiapa yang mencari apa dibalik mengapa dan bagaimana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan Saya Pak Presiden! Karena Saya Rakyat Jelata

27 Oktober 2011   10:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:26 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="http://i.okezone.com"][/caption] Sungguh tak pernah kubayangkan sebelumnya Maafkan saya Pak Presiden Telah menerobos paspampres yang bersiaga itu . Sungguh saya tidak melakukannya dengan sengaja Saya tidak memiliki maksud apapun Hanya mengayuh sepeda tua ini seperti biasa Seperti hari sebelumnya sebagai penjaga kebun . Saya memang buta huruf, tak bisa membaca Dan saya tidak tahu ada acara besar disana Hingga pak Presiden hadirpun Saya tidak tahu *** Aku berada di rumah sekarang Meratapi akan begitu besar dosa yang kulakukan Karena aku tanpa sengaja hampir bertemu dengan dia Orang nomer satu di Negaraku ini . Sepertinya aku terlalu lancang Rakyat jelata yang memasuki kumpulan "yang terhormat" Tapi aku sekali lagi tidak sengaja melakukannya Biarlah apapun itu kan kulakukan Untuk menebus kesalahan besarku ini . Akulah rakyat jelata yang lancang itu Tidak patuh dan jauh dari kesopanan Maafkan kebodohanku ini Karena aku lancang, hampir bertemu dengan Presiden . Akulah orang miskin yang tidak berpendidikan Tidak mengenal kehormatan dan sekatan untukku ini kelayakan dan kepantasan untukku ini Karena aku lancang,  hampir bertemu dengan Presiden

***O***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun