Sesuai amanah kontitusi memang betul juga bahwasanya sekret harus ditinggalin  oleh pengurus, namun pengurus cabang juga memiliki kesibukan masing-masing, ada yang sibuk menyusun skripsi,ada yang sibuk cari kerja,bekerja, ada yang sibuk membantu orang tua dirumah dll, serta mereka tak lari dari pada amanah dan masih menyempatkan dirinya untuk berkumpul.
Kenyataan lebih banyak anggota yang berideologi bacotisme,  penulis hanya sebagian kecil menulis karakteristik  paham ini, mungki kawan-kawan yang yang pernah menemukan paham ini dengan pola yang berbeda-beda silahkan hadapi dengan kontribusi yang nyata.Â
2.Nyinyirisme merupakan suatu perbuatan membicarakan perbuat baik secara langsung ataupun tidak langsung, namun nyinyiran lebih dominan menyatakan secara tidak langsung, contoh membicarakan keburukan orang bukan didepan oranganya malah membicarakan dibelangkanya, bisa berupa gosip, membuat status WA dengan kata-kata menyindir,kalaupun  secara langsung penganut paham ini lebih cenderung melewati komentar, chat dan sebenarnya orang ini penakut, tidak mau diajak untuk duduk bareng untuk menyelesaikan masalah.Â
Nyinyirisme merupakan aliran yang terpengaruh dari rasa egois yang tinggi, rasa ingin berkuasa tinggi sehingga menimbulkan sikap yang sentral, seolah-olah memandang orang sebagai objek,orang seperti ini tak mampu untuk Berdialetik, serta argumentasi yang lemah dan pemahaman yang minim terhadap suatu permasalahan.Â
3.kongkowisme adalah percakapan yang tidak ada artinya, sebagaian orang menyebutkan kongko merupakan orang yang berkumpul dan dan bercakap-cakap, jenis spesiel ini lebih suka hidup ditempat keramaian, atau ikut dalam agenda-agenda tertentu jika tidak diajak cendrung minta diajak, apalagi lagi diajak tambah besar kepala.Â
Penganut paham ini hanya sering bermalas-malasan dan sering menunda sebuah amanah, spesies ini cendrung terima beres dan sering bersikap seperti seorang bos, jika ada lawan jenis,terlihat dari sikapnya cendrung tebar pesona serta bersikap menonjolkan diri.Â
Sekecil apapun yang dikerjakan oleh spesies ini, dia akan berusaha memberasarkannya dengan pengakuannya, padahal orang bijak tidak butuk pengakuan, oh lupa saya ini bukan orang.Â
Dari ketiga jenis paham diatas, mau tidak mau, cepat atau lambat kita menemukan orang seperti ini, sebaiknya yang kita lakukan menjauh darinya, dengan syarat tidak bisa diajak diskusi, menerima saran/kritik, jika tidak bisa menjauh, lebih baik bersikap alakadarnya, sebab penganut paham-paham diatas secara tidak sadar menghisap energy positif kita.Â
Effect jika tidak dihindari, kita bisa menjadi bagian dari paham-paham tersebut, energi positif kita berkurang menyebabkan kita sakit, serta hancurny, tujuan dan feedback yang ingin kita raih buat diri sendiri, oraganisasi dan umat.Â
Oke sah-sah saja jika kawan-kawan mendukung idiologi diatas berkembang karena alasan dialektika serta perkuat mentalitas, namun jika terus menerus ini akan merusak marwah diri dan organisasi.Â
Seperti yang dikatakan Aristoteles dalam bukunya yang Berjudul Retorika atau seni untuk menyakiti seseorang, Perlu adanya tiga elemen penting yaitu Ethos, Pathos, dan logos, namun ketiga elemen yang digagas Aristoteles ini menjadi antithesis dari paham Bacotnisme Nyinyirisme,Kongkoisme.