Jika sang kata tak berbentuk,
Lantas bagaimana kita membaca?
Apakah suara dapat terdengar,
Tanpa goresan tinta yang tersimbol ?
Rangkaian kata terdengar  hampa,
Hanya bunyi yang mengalun.
Tapi, dalam benak yang terbuka,
Benih-benih kesadaran tumbuh dan berkembang.
Bak aliran sungai yang mengalir,
Membawa risalah dari dalam muara hati.
Dalam bisikan tanpa aksara,
Kita mendengar suara jiwa yang lirih menyapa.
Kita menemukan makna dalam kata,
Meski tak terlihat oleh mata raga.
Bak cinta yang tak berwujud,
Tapi... terasa begitu mendalam tertancap terpatri abadi.
Membaca tanpa aksara,
Bukan hanya tentang simbol dan huruf semata.
Tetapi tentang mengenal dan memahami diri sendiri,
Serta merenungi makna hidup yang belum tergali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H