Aku pun kemudian menyadari, bahwa olahraga memang bukan politik, tidak ada sangkut pautnya pula dengan agama. Tapi kemanusiaan berdiri di atas apapun. Kenyataannya, pada Piala Dunia Qatar tahun lalu, FIFA melarang tim Rusia melanjutkan pertandingan melawan Polandia di babak Play-off. Alasannya karena Rusia memerangi Ukraina.
Sanksi itu bahkan diberikan FIFA kepada semua klub sepakbola di Rusia untuk tidak bisa berlaga di ajang pertandingan internasional apapun.
Jadi setelah aku cermati, sikap Ganjar juga adalah sebuah ketegasan agar FIFA juga bisa bersikap adil. Bagaimana mungkin, Israel yang terus memerangi Palestina sejak 1948, tetap asik-asik saja tanpa diberi sanksi apapun?
Dari sinilah aku jadi semakin tahu sisi kenegarawanan seorang Ganjar Pranowo yang sangat berani. Dengan protesnya ini, Ganjar telah membuat Indonesia di mata FIFA dan dunia, tidak bisa dipandang remeh. Ganjar bukan saja mampu meredakan potensi konflik yang bakal terjadi di negerinya sendiri, namun juga membuat harga diri bangsa Indonesia kembali disegani.
Demi kebaikan yang belum semua orang tahu inilah Ganjar rela dihujat dan dicaci oleh masyarakat Indonesia.
Itulah jalan ninja seorang Ganjar untuk menjaga keutuhan negara ini. Apapun akan dilakukannya sekalipun harus mengorbankan dirinya sendiri. Setelah melihat fakta-fakta itu, aku semakin yakin, bahwa memang tidak salah jika aku mengidolanan Ganjar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H