Mohon tunggu...
bagas de 2
bagas de 2 Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - buruh sosial.

buruh sosial. tinggal dan kerja - sementra - di slovakia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Monolog Anies di Panggung Balai Kota

16 Juli 2019   15:08 Diperbarui: 16 Juli 2019   23:41 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa usaha untuk keluar dari problem dasar ini, (1) lemahnya disposisi politik dan (2) seretnya prestasi kerja, Anies selamanya akan terus di/terpaksa manggung dari panggung seremonial yang satu ke panggung seremonial yang lainnya dengan peran monolog politiknya. Atau boleh jadi, (problem ke-3) sense of belonging Anies atas DKI Jakarta tak begitu kuat mengakar (?!)            

Sebagai kesimpulan, saya lampirkan catatan Benjamin Whichcote (1609-1683). Benjamin Whichcote menulis, "di antara politisi, harga agama adalah menguntungkan; prinsip-prinsip itu merepotkan." Soal agama, patut diakui Anies punya kualitas super. Namun soal keteguhan prinsip untuk merealisasi konsep besar "Maju Kotanya, Bahagia Warganya", kita perlu realistis bahwa itu membutuhkan perubahan dan perbaikan. Dengan kesadaran dan jalan pembaharuan ini, saya yakin, jualan politik Anies bisa menjangkau pula pasar-pasar publik non radikalis. Wasalam (bagas de')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun