Mohon tunggu...
Ronando Musyafiri
Ronando Musyafiri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa gabut yang suka fisika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kenapa Harus Belajar Fisika?

10 Mei 2023   21:38 Diperbarui: 10 Mei 2023   21:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata fisika? Ribet,susah,abstrak,penuh rumus²,sungguh tidak jelas? Atau malah kepikiran sesuatu yang keren,konsep² menarik,misteri² alam semesta? Ya apapun jawabannya tidak bisa dipungkiri bahwa pada faktanya masih banyak yang beranggapan fisika adalah hal yang menakutkan dan cukup susah untuk dipahami maksud kehadirannya di dunia ini,adapun data² dan faktanya sebagai berikut:

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal International Journal of Instruction pada tahun 2022, siswa SMA di Indonesia kesulitan dalam memahami konsep-konsep fisika yang rumit, seperti mekanika dan termodinamika. Penelitian ini menemukan bahwa siswa juga kesulitan dalam menerapkan konsep fisika dalam konteks dunia nyata dan dalam menggunakan matematika dalam konteks fisika.

Berdasarkan survei TIMSS(Trends in International Mathematics and Science Study) 2019, Indonesia menempati peringkat ke-45 dari 58 negara dalam hal pencapaian siswa dalam fisika di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Persentase siswa Indonesia yang mencapai level tertinggi (Advanced) dalam fisika adalah 0,3%, sedangkan rata-rata global adalah 8,3%. Selain itu, hanya 14,9% siswa SMP Indonesia yang mencapai level Intermediate-High atau lebih tinggi dalam fisika, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 48,8%.

Menurut hasil survei yang dilakukan oleh Higher Education Statistics Agency (HESA) di Inggris pada tahun 2021, fisika adalah salah satu dari tiga mata pelajaran yang dianggap paling menakutkan atau sulit oleh siswa di perguruan tinggi. Survei tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika yang abstrak dan rumit, serta dalam menerapkan konsep tersebut dalam konteks dunia nyata.

Hasil survei yang dilakukan oleh Cengage pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 61% mahasiswa di Amerika Serikat menganggap fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang menakutkan atau sulit. Survey tersebut juga menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep fisika yang rumit dan kompleks, serta dalam menerapkan konsep tersebut dalam situasi dunia nyata.

Masih banyak lagi survei yang menunjukkan pandangan atau anggapan bahwa fisika itu sulit dan menakutkan,sebenarnya apa sih yang membuat fisika begitu sulit dan menakutkan? Berikut adalah faktor² yang mungkin mempengaruhi anggapan seseorang terhadap fisika:

1. Tidak Ada Strategi Pembelajaran yang Tepat

Sulitnya fisika bisa disebabkan oleh kurangnya strategi pembelajaran yang tepat dari guru. Guru perlu menggunakan strategi pembelajaran yang menarik dan efektif, seperti menggunakan simulasi komputer, video, dan praktikum, agar siswa dapat memahami konsep-konsep fisika secara lebih mudah.

2. Ekspetasi guru itu sendiri
Ada sebuah teori psikologi yang disebut dengan teori self-fulfilling prophecy yang menyatakan bahwa keyakinan atau ekspektasi seseorang terhadap suatu peristiwa atau perilaku dapat mempengaruhi kinerja atau hasil akhir dari peristiwa tersebut. Dalam konteks pendidikan, teori ini berbicara tentang bagaimana ekspektasi guru terhadap kemampuan siswa dapat memengaruhi hasil akhir belajar mereka.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa ekspektasi guru terhadap kemampuan siswa memiliki dampak yang signifikan pada kinerja belajar siswa. Sebagai contoh, sebuah studi yang dilakukan oleh Rosenthal dan Jacobson pada tahun 1968 menemukan bahwa ketika guru diberitahu bahwa beberapa siswa dalam kelasnya memiliki potensi yang lebih tinggi daripada siswa lainnya, siswa-siswa tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar mereka, meskipun pada kenyataannya tidak ada perbedaan kemampuan di antara siswa-siswa tersebut.

3.Abstraksi Konsep

Fisika seringkali melibatkan konsep-konsep yang abstrak dan sulit dipahami secara intuitif, seperti relativitas waktu dan ruang, atau mekanika kuantum. Konsep-konsep ini seringkali tidak sejalan dengan pengalaman sehari-hari, sehingga sulit bagi siswa untuk memahaminya dengan mudah.Tapi inilah sisi positifnya,seseorang akan kuat pikirannya karena terbiasa berhadapan dengan sesuatu yang abstrak

4.Matematika yang Rumit

Fisika juga melibatkan penggunaan matematika yang rumit dan terkadang kompleks, seperti kalkulus, aljabar linear, dan trigonometri. Hal ini dapat membuat siswa yang tidak nyaman dengan matematika merasa kesulitan dalam memahami konsep fisika. Ya begitulah,sebenarnya fisika itu sederhana ko hanya membahas konsep² yang menjelaskan bagaimana segala sesuatu di alam semesta bekerja,namun karna itu sulit untuk dituliskan maka diperlukan matematika sebagai bahasa untuk menjelaskan hal tersebut,jadi sebenarnya matematika dalam fisika itu justru mempermudah untuk mempelajari fisika.

Selain faktor yang membuat fisika terasa sulit dan begitu menakutkan,berikut adalah beberapa cara untuk memunculkan motivasi intrinsik dalam belajar dan menyukai fisika:

1.Pahami relevansi fisika dalam kehidupan sehari-hari

Fisika adalah ilmu yang berbicara tentang hukum alam dan fenomena yang terjadi di sekitar kita. Dengan memahami relevansi fisika dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat memahami betapa pentingnya fisika dalam menjelaskan fenomena yang terjadi di dunia kita.

2.Cari sumber motivasi

Ada banyak sumber motivasi untuk belajar fisika, seperti buku, video, film, atau game yang berkaitan dengan fisika. Dengan menemukan sumber motivasi yang menarik, seseorang dapat menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk mempelajari fisika.

3.Gunakan pendekatan yang kreatif

Fisika dapat dipelajari dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Misalnya, seseorang dapat mencoba membuat eksperimen fisika di rumah atau mengikuti workshop fisika yang menarik dan interaktif.

Kesimpulannya fisika itu asyik dan menyenangkan bukan? Bukan!!! Wkwk

Oke saya akhiri dengan quotes yang saya temukan di meme ig begini bunyinya:

"Jika anda melanggar hukum agama mungkin anda akan masuk neraka,jika anda melanggar hukum negara maka akan masuk penjara, namun jika anda melanggar hukum fisika, pergilah ke swedia untuk mendapat nobel prize".

Jika ada salah saya mohon maaf serta bila ada kritik dan saran saya siap mempertimbangkannnya.

Referensi:

  • Darmaningsih, A. R., Kusumawati, A. A., & Pertiwi, H. D. (2022). Indonesian high school students' difficulties in understanding physics concepts. International Journal of Instruction, 15(1), 547-560.
  • Cengage. (2021). The State of Academic Readiness.
  • Higher Education Statistics Agency. (2021). Higher Education Student Statistics: UK, 2020/21.
  • TIMSS & PIRLS International Study Center. (2020). TIMSS 2019 International Results in Science. 
  • Rosenthal, R., & Jacobson, L. (1968). Pygmalion in the classroom. The urban review, 3(1), 16-20.
  • Jussim, L., & Harber, K. D. (2005). Teacher expectations and self-fulfilling prophecies: Knowns and unknowns, resolved and unresolved controversies. Personality and Social Psychology Review, 9(2), 131-155.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun