Kalau cerita soal rivaldo memang memulai semua dari bawah, bagaimana kerja keras nya selalu ditunjukkan, bahkan kalau terkadang saya mampir untuk melihat latihan tim basket di sekolah, saya tahu ia sedang menempa dirinya lebih keras dari yang lain. Meskipun masa itu ia sudah cukup terkenal, ia tak segan menyapa duluan ketika kami bertemu.Â
Seorang Juara memang betul semua harus dimulai dari bawah, rivaldo pun memulai itu, dari bawah supaya lebih teruji, ekspektasi orang harus dijaga, dan bahkan dengan dari bawah dia bisa mulai menempa menuju yang lebih besar.
Masa itu, rivaldo turun hampir di semua kejuaraan atau kompetisi, saya saja sampai tak hapal, yang saya ingat, Liga Basket Pelajar(Libala), Sporta Eskul, Â Bulungan Cup, Vois Cup, bahkan hingga yang paling bergengsi Honda DBL. Bahkan bersama Honda DBL, rivaldo ke Amerika dan Australia seingat saya tergabung dalam DBL All-Star.Â
Rasanya pada waktu itu semua dilakoninya, mungkin waktu itu Almarhum Coach Boen, pelatih di SMA kami tahu, ada sesuatu dalam diri rivaldo, sesuatu yang mesti terus dikembangkan,
Almarhum Coach Boen atau pak bun kami biasa menyapa memang punya feel soal ini, saya harus jujur mengatakan seringkali instingnya jitu, apa yang tak pernah kami lihat selalu bisa beliau lihat. Yang malah pada akhirnya, insting beliau lah yang tepat. Turun hampir di setiap kejuaraan bahkan hingga ke tingkat nasional, seringkali pak bun lakukan untuk menempa rivaldo.Â
Dan kali ini, dari sekian banyak salah satu insting jitu itu terbukti pada diri rivaldo. Kalau menonton video ulang beberapa kegiatan, beliau selalu mengatakan itu. Mudah-mudahan dari sana bapak bisa melihat pak, bukti jitunya insting mu!
Banyak juga orang yang mulai dari bawah, jadi karyawan saja pasti mulai dari posisi terendah terlebih dahulu baru naik menjadi posisi top pimpinan. Maka daripada itu, di sini kita juga belajar, bahwa mulai  dari bawah adalah bukan hal yang salah, bahkan mungkin kalu dair bawah ekspektasi orang tidaklah tinggi.Â
Walaupun pada akhirnya dengan mudah rivaldo melampaui segala ekspektasi itu.Â